Sukses

Leo Sianturi, Otak Perampokan di Jabodetabek Tewas Ditembak

Leo adalah residivis yang baru keluar dari Lapas sekaligus menjadi DPO Polres Jakarta Barat, Resmob PMJ, dan Polres Kabupaten Bogor.

Warga Bandar Lampung, Novianto alias Leo Sianturi (39), dihadiahi timah panas saat melawan anggota Sat Reskrim Jakarta Utara. Sedangkan rekan pelaku ditangkap hidup, yaitu Lucky M(33), Tommy Bayu Irawan (34), dan Hasanudin (30). Mereka adalah komplotan perampok bersenjata api yang diringkus di Papanggo, Warakas, Tanjung Priok, Kamis (22/8) sekitar jam 24.00 WIB.

"Leo, yang kita tembak mati karena melawan polisi. Dia pemain lama dan DPO kepolisian. Dan Leo Sianturi merupakan otak sejumlah aksi perampokan di Jabodetabek," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakut AKBP Daddy Hartadi, Jumat (23/8/2013).

Daddy menambahkan, sedikitnya ada 6 laporan perampokan kawanan ini. Dan Leo adalah residivis yang baru keluar dari Lapas sekaligus menjadi DPO Polres Jakarta Barat, Resmob PMJ, dan Polres Kabupaten Bogor.

"Sebelum kita ungkap komplotan ini, mereka beraksi di kawasan Perumahan Ancol, Jalan Pangandaran, Pademangan pada Minggu (14/7/2013) sekitar jam 10.00 WIB. Waktu itu pelaku 5 orang yang beraksi dengan cara masuk melompat pagar," jelas Daddy.

Dari tangan tersangka, polisi menyita satu pucuk Senpi Revolver yang sangat mirip dengan produksi pabrikan. Diduga kuat senjata ini milik anggota brimob yang hilang di Kawasan Bogor belum lama ini.

"Selain itu, disita empat butir peluru, dua buah golok, satu unit R4 merk Xenia, dua pasang plat nopol, enam buah kunci leter L, dua buah linggis, enam buah HP, 13 kartu Sim Card, dan 2 buah batrai. Kita masih lakukan pengembangan kasus ini," pungkas Daddy. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.