Sukses

27 Tewas dalam Ledakan Dahsyat Dekat 2 Masjid di Lebanon

Insiden ledakan terjadi di tengah ketegangan sektarian di Lebanon terkait situasi perang saudara di negeri tetangga, Suriah.

Dua ledakan dahsyat terjadi di lingkungan dekat 2 masjid di Kota Tripoli, Lebanon. Setidaknya 27 nyawa terenggut, 400 orang lainnya menderita cedera.

Seperti dimuat CNN, Jumat (23/8/2013), warga setempat melaporkan mendengar rentetan tembakan terdengar setelah ledakan.

Pihak militer Lebanon menyatakan telah melakukan penjagaan di sekitar lokasi kejadian. Bom itu, "menyebabkan kerusakan yang luar biasa, di samping menyebabkan korban jiwa," demikian pernyataan pihak militer.

Ledakan pertama terjadi dekat Masjid al Taqwa, yang dipimpin oleh seorang syekh Sunni yang diketahui punya kaitan dengan pemberontak Suriah, demikian dilaporkan kantor berita Lebanon, National News Agency.

Yang kedua terjadi beberapa menit kemudian. Di dekat Masjid Salam, dekat kediaman Perdana Menteri Najib Mikati, juga rumah Samir Al-Jisr, anggota parlemen Sunni, dan  mantan kepala Pasukan Keamanan Dalam Negeri, Ashraf Rifi.

Rifi dikenal berseberangan dengan Hizbullah. Sementara politisi Lebanon diketahui berhubungan baik dengan Presiden Suriah, Bashar al Assad. Belum diketahui apakah 3 orang tersebut jadi target serangan.

Ledakan kedua menyebabkan kawah berdiameter 5 meter dan menyebabkan kerusakan 6 bangunan perumahan di dekatnya.  Lebih dari 60 mobil terbakar.

Perdana Menteri Najib Mikati langsung angkat bicara, mengecam pemboman tersebut. "Kami meminta anak-anak dan saudara kami di Tripoli untuk menahan diri. Kami meyakinkan, bahwa kami akan selalu berdidi di samping mereka terutama di masa-masa krisis ini," kicau dia dalam Twitter.

Kedubes AS di Beirut juga mengecam kekerasan tersebut. Dan meminta semua pihak untuk "tenang dan menahan diri".

Insiden ledakan terjadi di tengah ketegangan sektarian di Lebanon terkait situasi perang saudara di negeri tetangga, Suriah. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.