Sukses

2 Napi Teroris LP Tanjung Gusta Dibawa ke Mako Brimob Riau

2 Narapidana perkara terorisme dari Lapas Tanjung Gusta Sumatera Utara yang kabur dan tertangkap itu dibawa ke Mako Brimob Polda Riau.

2 Narapidana perkara terorisme dari Lapas Tanjung Gusta Sumatera Utara yang kabur dan akhirnya tertangkap telah dibawa ke Markas Korps Brimob Polda Riau di Pekanbaru.

"Keduanya saat ini masih dalam pemeriksaan intensif oleh Tim Densus 88/Antiteror di Mako Brimob Polda Riau," kata Kapolres Siak AKBP Sugeng Putut Wicaksono di Pekanbaru, Jumat (23/8/2013).

Dia mengatakan, Tim Densus 88 Polri menangkap Agus Sunyoto alias Syafaruddin alias Gapek (28) dan Ridwan alias Ismail (52) pada Kamis 22 Agustus pukul 05.30 WIB di Jalan Bambu Kuning, Pasar Minggu, Kelurahan Kandis, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau.

Keduanya sempat ditahan dan diperiksa di Polsek Kandi, sebelum akhirnya digiring ke Mako Brimob Polda Riau. Agus dan Ridwan adalah 2 warga terduga teroris yang terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga, Medan dan penembakan di Polsek Hamparan Perak.

Sugeng menjelaskan, sejauh ini pihaknya juga masih terus melakukan pengembangan dengan menyisir tempat persembunyian 2 warga terduga teroris tersebut. "Penyisiran bertujuan untuk mencari bukti-bukti tambahan untuk memperkuat keterlibatan mereka dalam aksi-aksi teror," imbuhnya.

Selain itu, penyisiran dilakukan juga untuk mengantisipasi kemungkinan 2 napi terorisme lainnya yang bisa saja masih bersembunyi di lokasi yang sama.

"Biasanya, teroris memiliki jaringan yang sama, sehingga sangat dimungkinkan satu sama lain saling berkaitan. Apalagi mereka juga sama-sama menjadi warga binaan di Lapas Tanjung Gusta Medan," ujar Sugeng.

Pada Kamis 11 Juli lalu telah terjadi kerusuhan di Lapas Kelas I Tanjung Gusta hingga membuat sekitar 212 warga binaan kabur. Namun 114 orang di antaranya telah ditangkap hingga Selasa 20 Agustus. Kini, 2 napi teroris yang tertangkap tersebut bertambah menjadi 116 napi yang tertangkap setelah kabur. (Ant/Frd/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.