Sukses

Menteri Agama: FPI Jangan Terkenal karena Jawaranya

Front Pembela Islam (FPI) diminta memperlihatkan kematangannya di usia ke-15 tahun.

Menteri Agama Suryadharma Ali mengingatkan Front Pembela Islam (FPI) bahwa Islam adalah agama yang membawa kesejukan dan kedamaian. FPI diminta memperlihatkan kematangannya di usia ke-15 tahun.

"Islam agama yang lembut. Islam agama yang sejuk, damai, pemberi cahaya, pemberi ketenangan," kata Menag di hadapan kurang lebih 1.000 anggota FPI utusan dari seluruh Indonesia dan juga luar negeri, saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) FPI ke-III di Asrama Haji Bekasi, Kamis malam 22 Agustus malam.

FPI oleh masyarakat belakangan ini menjadi sorotan publik lantaran dinilai kerap melakukan tindakan kurang menyenangkan di tengah masyarakat. Karena itu, Suryadharma menilai pentingnya mengemukakan hal itu. Terlebih pada Munas kali ini FPI mengusung tema menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Bersyariah.

Selain dihadiri Ketua Umum DPP FPI Habib Rizieq, pembukaan munas ini juga dihadiri Walikota Bekasi Rahmat Efendi, dan sejumlah pengurus organisasi kemasyarakatan Islam seperti Ketua MUI Cholil Ridwan.

Sebagai organisasi, lanjut Menag, di usia 15 tahun, FPI sudah harus memperlihatkan kematangannya. "FPI cukup terkenal, namun jangan terkenal dari kejawaraannya," kata Suryadharma.

Suryadharma menjelaskan, tidak benar jika dikatakan Islam menyebarkan ketakutan, menyebarkan teror. Oleh karena itu, kalau ada Islam yang keras, menebar teror, itu tidak merepresentasikan Islam. "Mereka yang menyerang Islam adalah kafir," kata Suryadharma.

Ia menyayangkan peristiwa perusakan dan pengeboman tempat-tempat ibadah seperti masjid, gereja, vihara, dan lainnya. "Itu bukan ajaran Islam," ujar Suryadharma. "Jangankan membunuh, menggunjing pun dilarang. Betapa luhurnya ajaran Islam."

Habib Rizieq dalam sambutannya menegaskan musuh FPI bukanlah pemerintah dan NKRI. FPI juga tidak akan menggantikan Pancasila sebagai ideologi negara. Habib Rizieq, menjelaskan Munas FPI ini bertujuan untuk kebaikan bangsa, melahirkan musyawarah untuk mufakat.

Akan hal ini, Menag meyakini dan mengapresiasi nasionalisme. "Nasionalisme FPI tidak diragukan lagi. FPI merupakan organisasi Islam pecinta Pancasila, nasionalisme, dan negara Indonesia. FPI bukan musuh Pancasila," tambah Suryadharma. (Ant/Ism/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini