Sukses

Curhat SBY pada 12 Anak: Saking Padatnya Sampai Lupa Hari

Dimulai sejak pukul 05.00 WIB pagi tadi, anak-anak itu bakal 'menguntit' aktivitas Presiden SBY seharian penuh.

Sebanyak 12 pelajar dari berbagai pelosok Indonesia terpilih untuk menjadi peserta 'Sehari Bersama Presiden'. Dimulai sejak pukul 05.00 WIB pagi tadi, anak-anak itu bakal 'menguntit' aktivitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharian penuh.

Kepada 12 anak itu, SBY pun bercerita panjang lebar mengenai detail kesehariannya sebagai seorang presiden. Seperti dilansir presidenri.go.id, Jumat (23/8/2013), kesibukan yang mendera seringkali membuat Ketua Umum Partai Demokrat itu lupa tanggal.

"Kadang-kadang karena padatnya kegiatan, non-stop, Pak SBY sampai lupa tanggal, lupa hari," ujar SBY disambut tawa anak-anak di Istana Negara, Jakarta.

"Pak SBY di samping memantau berita di tanah air, sekaligus menerima laporan dari staf khusus, sekretaris pribadi, dan ajudan tentang apa yang terjadi di negara kita 24 jam, juga mengikuti perkembangan dunia sepanjang hari. Pak SBY menyempatkan 2 jam untuk melihat televisi internasional," imbuhnya.

Dengan memantau berita internasional, SBY dapat mengetahui kejadian-kejadian di luar negeri seperti yang terjadi di Mesir dan Suriah. Dengan begitu, dia bisa ikut berdiplomasi mendorong penyelesaian secara damai di negeri-negeri yang tengah dilanda konflik itu.

"Kemarin saya mengirim surat pada Sekjen PBB Ban Ki Moon untuk urusan Mesir. Ini contoh yang dilakukan Pak SBY dalam rangka diplomasi politik luar negeri dan hubungan internasional," tuturnya.

"Pak SBY tanda tangan surat dulu ya, mendisposisi, membalas, dan lain-lainnya. Kalian berdoa ya, siapa tahu duduk di sini nanti," ucap SBY.

Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli. Kedua belas pelajar itu berasal dari beberapa daerah di Indonesia, di antaranya Aceh Tamiang, Papua, Prabumulih, Bali, Jakarta, Sinjai, Bandung, Kapuas, Yogyakarta, Ambon, dan Ponorogo. (Ndy/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.