Sukses

Bus Maut Giri Indah, Kapolda Jabar: Sanksinya Akan Lebih Berat

Jika ditemukan adanya kesalahan, polisi akan menindak dan memberikan sanksi kepada perusahaan PO Bus Giri Indah.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius meninjau langsung kecelakaan bus Giri Indah di Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, yang menewaskan 18 orang dan melukai puluhan lainnya. Ada beberapa kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan bus yang membawa jemaat Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel itu.

"Ada beberapa indiksi kecelakaan ini terjadi, yaitu akibat human error, lalu kondisi fisik kendaraannya dan sarana prasarana jalan," kata Suhardi saat ditemui di lokasi kecelakaan di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/8/2013).

"Kalau kita lihat, jalanan menurun dan kondisi aspal yang baik, itu dipastikan tidak ada masalah. Artinya ada 2 kemungkinannya yakni human error atau kondisi fisik kendaraannya," tambah mantan Kadiv Humas Polri ini.

Saat ini, kata dia, polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan tersebut. Tim teknis dari kepolisian masih bekerja untuk menguak penyebab kecelakaan bus bernomor polisi B 7297 BI.

"Tentunya kami menyayangkan kondisi ini dengan korban yang begitu banyak. Kalau nanti kita bisa sampai tentukan penyebabnya dan siapa yang salah, maka tentu sanksinya akan jauh lebih berat," jelas Suhardi.

Suhardi menambahkan, polisi juga akan melihat siapa yang bersalah dalam kecelakaan ini. Jika ditemukan adanya kesalahan, baik dari izin maupun kondisi kelaikan kendaraan, polisi akan menindak dan memberikan sanksi kepada perusahaan PO Bus Giri Indah yang membawa para penumpang tersebut.

"Karena dari beberapa kali kecelakaan yang kami amati selama ini apakah itu karena rem blong atau yang lainnya dan keamanan dalam moda transportasi seperti ini kurang mendapat cukup perhatian, padahal ini membawa manusia. Dan tentunya kami harus menunggu tim teknis untuk mengetahui penyebab kecelakaan," tukasnya.

Hingga saat ini, korban tewas akibat kecelakaan ini berjumlah 18 orang. Sementara, 34 lainnya mengalami luka-luka. (Eks/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini