Sukses

[VIDEO] Keluarga Anggap Densus 88 Salah Tangkap Irfan di Bekasi

Keluarga, kerabat, dan para tetangga menduga polisi salah tangkap.

Penangkapan Ahmad Irfan, 1 dari 4 pria yang diringkus Tim Densus 88 Antiteror di kawasan Bekasi, Selasa 20 Agustus malam, menyebabkan keluarganya di Tegal, Jawa Tengah, kaget. Keluarga, kerabat, dan para tetangga menduga polisi salah tangkap.

Sejauh ini sosok Ahmad Irfan dikenal pendiam dan tak pernah mengikuti kegiatan keagamaan yang mencurigakan, atau menyimpang di kampungnya.

Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (21/8/2013), tangis ibunda Ahmad Irvan tak terbendung mendengar kabar putra bungsunya yang bekerja di sebuah percetakan di Bekasi itu bersama 3 temannya ditangkap Densus 88. Kendati belum yakin bila Ahmad Irfan, bungsu dari tiga bersaudara itu ditangkap polisi, tak urung kabar itu bak petir di siang bolong.

Keempat orang yang diduga terkait aksi terorisme itu ditangkap di sebuah ruko di Jalan Raya Hasibuan, Margahayu, Bekasi Timur. Penangkapan ini mengejutkan warga, karena tak ada yang aneh pada keempat karyawan usaha percetakan itu.

Warga juga mengenal 3 dari 4 karyawan yang ditangkap, yakni Ripin, Jun, dan Irfan. Sedangkan seorang lagi diketahui baru bekerja 2 hari.

Dalam penangkapan itu, Tim Densus 88 tidak membawa barang apapun dari dalam ruko. Namun, sebuah sepeda motor dan sandal milik seorang karyawan diamankan anggota Polresta Bekasi. Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari polisi terkait keterlibatan keempat karyawan itu dalam aksi terorisme. (Mut/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini