Sukses

Ahok: Demokrasi Indonesia Lebih Baik dari Amerika

Ahok menilai demokrasi di Indonesia lebih hebat karena dirinya bisa menjadi bupati di daerah yang mayoritas penduduknya muslim.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengungkapkan bahwa salah satu pilar bangsa yang paling penting untuk dijaga adalah Bhinneka Tunggal Ika. Dia juga berterima kasih karena dirinya dan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) diterima dan dipercaya menjadi pemimpin di Ibu Kota.

"Kita terima kasih, wong Solo bisa jadi gubernur. Turunan Belitung juga. Padahal dulu itu, saya pernah minta pindah ke Kanada karena saya frustrasi," cerita Ahok ketika memberi sambutan dalam acara Komunitas Anak Bangsa di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2013).

Namun, lanjut Ahok, ayahnya menolak keinginan itu dan merasa dirinya suatu saat nanti akan dibutuhkan. "Bapak saya marah besar dengar itu. Makanya saya bertahan," lanjutnya.

Apalagi kemudian terbukti apa yang diucapkan sang ayah ternyata benar. "Sekarang Jakarta membuktikan. Saya yang katanya muka minyak babi bisa jadi wagub sekarang," ujar Ahok.

Kemudian, mantan Bupati Belitung Timur ini bercerita pada 2008 ia bertandang ke Amerika Serikat dan bertemu senator serta politisi di negara tersebut. Saat itu ia sempat bertanya, apakah jika Barack Obama adalah seorang muslim, warga Amerika tetap memilihnya menjadi presiden? Pertanyaannya itu tidak mampu dijawab.

Ahok pun bercerita bahwa warga Belitung Timur yang 93 persen penduduknya muslim, tetap memilih dirinya seorang non-muslim sebagai bupati. Sehingga menurutnya, toleransi dan demokrasi di Indonesia lebih baik dengan menjunjung Bhinneka Tunggal Ika.

"Maka itu, Demokrasi kita berarti lebih hebat dari Amerika. Kedepan, bisa saja semua kepala daerah di Indonesia mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI," pungkas Ahok. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini