Sukses

Diduga Kontrakan Penembak Polisi, Penggeledahan di Depok Nihil

Sejumlah kontrakan di Depok digeledah demi memburu penembak 2 polisi di Pondok Aren. Namun hasilnya nihil.

Polisi memburu penembak 2 polisi anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Sejumlah rumah kontrakan di kawasan Jalan Haji Dimun, RT 05 RW 06, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, digeledah. Hasilnya nihil.

Ketua RW 06 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Sugiharto menjelaskan, penggeledahan ke sejumlah kontrakan di daerahnya tersebut lantaran beredar kabar penembak lari ke daerahnya. Sugiharto mengakui ia ikut mendampingi polisi dalam penggeledahan rumah-rumah kontrakan di kawasannya tersebut.

"Sebetulnya bukan penggerebekan, tapi penggeledahan. Awal mulanya itu menerima infomasi yang terjadi di Pondok Aren, lalu dicari Jalan Permai RT 5 RW 6, lalu saya bilang Jalan Permai itu nggak ada, lalu operasi yang dipimpin oleh Tim Intel mendapatkan informasi dari Polda dan Mabes katanya infonya memang di sini," tutur Sugiharto saat ditemui di kediamannya, Depok, Sabtu (17/8/2013).

Sugiharto menjelaskan, sebelum penggeledahan berlangsung, pihak kepolisian juga melakukan penutupan akses jalan di kawasan tersebut. Apalagi penembak kabur dengan mengendarai sepeda motor rampasan Honda Supra Fit B 6620 SFS.

Selain melakukan razia kendaraan di beberapa jalan menuju akses tersebut, terang Sugiharto, polisi juga mulai menyambangi satu demi satu rumah kontrakan yang ada di kawasan tersebut untuk mencari si penembak. Hingga akhirnya polisi mencurigai salah satu rumah kontrakan yang terlihat menyendiri dan dipenuhi pohon bambu. Rumah kontrakan tersebut diketahui dihuni oleh seorang kakek bernama Amat (71) dan istrinya.

"Dan terakhir itu rumahnya Pak Amat itu memang strategis, karena tidak ada tetangga dan rumahnya menyendiri. Lalu karena Pak Amat semalam tidak ada di rumah, maka polisi menggeledah rumah itu, karena polisi kabarnya mendengar suara dari dalam rumah, maka rumah tersebut digeledah, kacanya dicongkel," urai Sugiharto.

Namun, setelah melakukan penggeledahan di rumah Amat, lanjut dia, polisi tidak menemukan barang-barang yang mencurigakan.

"Nah setelah masuk ke dalam rumah, dan rumah itu kosong, maka sasaran yang dicari itu hasilnya nihil. Dan akhirnya petugas ditarik ke polres. Dan sampai saat ini sepertinya masih dalam pemantauan dari pihak intel dan polsek," ucap Sugiharto.

Hoax

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya menyatakan informasi penembak 2 polisi berada di Depok hanyalah tipu daya.

"Informasi Depok itu hoax," kata Irfing di lokasi penembakan, Jl Graha Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Aiptu Koeshendaratma dan Bripka Ahmad Maulana Endang tewas ditembak pengendara sepeda motor Yamaha Mio merah D 6632 VD di Pondok Aren, Jumat 16 Agustus malam sekitar pukul 21.30 WIB. 5 Saksi sudah diperiksa.

Lantaran gugur saat bertugas, Aiptu Koeshendaratma dan Bripka Ahmad Maulana Endang naik pangkat luar biasa. Almarhum Aiptu Koeshendaratma naik menjadi Ipda Anumerta. Almarhum Bripka Ahmad Maulana Endang menjadi Aipda Anumerta. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.