Sukses

2 Polisi Ditembak, Polri Didesak Tingkatkan Kinerja Intelijen

2 Anggota Polsek Pondok Aren yang tewas ditembak 2 orang tak dikenal, DPR mendesak Polri untuk meningkatkan kinerja intelijennya.

2 Anggota Polsek Pondok Aren tewas tertembak oleh orang tidak dikenal di Jalan Graha Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Jumat 16 Agustus, sekitar pukul 21.30 WIB. Mereka adalah Aipda Anumerta Ahmad Maulana Endang dan Ipda Anumerta Koeshendaratma.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi III DPR yang membidangi masalalah hukum, Ahmad Basarah meminta agar aparat kepolisian meningkatkan kewaspadaannya dalam melaksanakan tugasnya. Tak hanya itu, Basarah juga meminta agar institusi Polri meningkatkan kinerja intelijennya dalam memerangi aksi teror tersebut.

"Oleh karena itu aparat kepolisian untuk betul-betul meningkatkan kewaspadaannya dan kemampuan intelijennya terhadap berbagai upaya terorisme di Indonesia ini," kata Basarah usai mengikuti upacara peringatan HUT RI di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2013).

Basarah yang juga Wakil Sekjen PDIP ini mengatakan, saat ini sudah saatnya Polri melakukan kordinasi yang matang bersama para lembaga intelijen negara dan lembaga keamanan lainnya untuk mengantisipasi aksi teror yang marak pada saat ini.

"Sudah saatnya Polri mengkordinasikan tugasnya kepada badaan intelijen maupun lembaga lainnya untuk mengantisipasi aksi-aksi teroris yang marak ini," imbuhnya.

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, Koeshendaratma ditembak pada bagian belakang kepada saat akan menghadiri apel peringatan hari kemerdekaan di Polsek Pondok Aren.

Dia menjelaskan, di belakang kejadian itu ada tim Buser yang menggunakan mobil Toyota Avanza yang berjumlah 4 orang dengan arah yang sama melihat kejadian tersebut. Tim Buser itu langsung mengejar dan bisa menabrak motor tersebut, namun mobil terperosok ke got tanggul jalan.

"Pelaku yang turun dari motor datang dan menembak sopir Avanza (Maulana) yang baru keluar dari pintu dan mati di tempat," ujar Rikwanto.

Sebelumnya teror juga dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab dengan tindakan penembakan seorang anggota kepolisian, yaitu Aiptu Dwiyanto yang merupakan seorang anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilandak pada Rabu 7 Agustus.

Kejadian lainnya, seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono (53) juga menjadi korban penembakan 2 orang pengendara sepeda motor di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Sabtu 27 Juli lalu, sekitar pukul 04.30 WIB. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.