Sukses

Pangarmatim Kukuhkan Paskibraka Provinsi Jatim

Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono mengukuhkan Paskibraka Provinsi Jawa Timur 2013, Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Citizen6, Surabaya: Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, mengukuhkan Pasukan Pengibar Duplikat Bendera Pusaka (Paskibraka) Merah Putih Provinsi Jawa Timur 2013, bertempat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 15 Agustus 2013. Pada kesempatan itu Pangaramatim mengukuhkan sebanyak 74 siswa-siswi SLTA yang akan terpilih menjadi pasukan pengibar bendera pusaka Provinsi Jawa Timur.

Para siswa tersebut mewakili sekolahnnya setelah lulus seleksi yang diadakan oleh Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur, yang diambil dari siswa - siswi SLTA 37 Kab/Kota se-Jawa Timur. Dari 74 siswa terpilih akan dipilih satu orang putra dan satu orang putri untuk dikirim ke tingkat nasional.

Calon peserta paskibraka yang telah terpilih untuk mewakili masing - masing Kabupaten/Kota se Jawa Timur dilatih untuk mempersiapkan hal - hal yang bersifat teknis, seperti baris berbaris, formasi barisan, manuver barisan, melipat serta mengibarkan bendera, dan sebagainya.

Tujuan dari kegiatan ini antara lain sebagai media untuk menanamkan wawasan kebangsaan, nilai - nilai luhur patriotisme yang menjadi faktor signifikan guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu dapat membangun tradisi dan perilaku yang positif bagi pelajar, pentingnya kedisiplinan, ketegasan, kecerdasan dan kebersamaan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kemerdekaan bagi generasi muda dan menanamkan nilai - nilai sosial serta mampu menanamkan sikap dan perilaku yang positif.

Adapun persyaratan mengikuti seleksi Paskibraka Provinsi Jatim diantaranya adalah siswa SMA (sederajat) usia 16 sampai dengan 18 Tahun, dengan tinggi badan 170 - 180 cm (putra) dan 165 - 175 cm (putri). Berat badan ideal dengan tinggi badan, berkepribadian, dan berakhlak mulia, berbadan tegap, serta sehat jasmani dan rohani. Selain itu belum pernah menjadi anggota Paskibraka tingkat Nasional dan Regional, aktif berbahasa inggris, menguasai seni, dan budaya daerah asal, putra daerah asli (sesuai KTP) dan aktif di organisasi sekolah atau kemasyarakatan serta lulus seleksi tingkat Kab/Kota.

Dalam sambutan Gubernur Jatim Soekarwo yang dibacakan Pangarmatim diantaranya mengatakan, sebagai bangsa dan kader bangsa sudah sepatutnya bila berkewajiban ikut membela dan mempertahankan kemerdekaan negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan cara berperan aktif dalam kegiatan pembangunan nasional dengan perkembangan kebutuhan negara saat ini.

Sebagai warga negara yang baik, yang berada dalam lingkungan pendidikan, diharapkan dapat berperan aktif sesuai dengan tugas dan fungsi serta kewajiban sebagai siswa, yakni belajar untuk dapat memperoleh ilmu dan pengetahuan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan bangsa Indonesia baik untuk saat ini maupun pada masa yang akan datang. Dengan demikian nantinya dapat memperoleh kecerdasan, budi pekerti yang luhur, terampil, serta tetap memiliki jiwa keimanan dan ketaqwaan yang tinggi.

Upacara ini dihadiri oleh Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Ediwan Prabowo, para pejabat TNI/Polri serta pejabat dilingkungan Pemprov Jatim. (Dispenarmatim/YSH)

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.