Sukses

Tak Bisa Masuk, Tamu Telat Tonton Pidato SBY di `Layar Tancap`

Meski tak bisa masuk, para undangan dari berbagai unsur lembaga mendengar dan melihat langsung pidato SBY melalui proyektor.

Presiden SBY saat ini tengah menyampaikan pidato kenegaraannya di hadapan sidang paripurna DPR dan DPD, tepat sehari sebelum berlangsungnya Hari Kemerdekaan ke-68 RI yang jatuh pada 17 Agustus.

Namun, ada yang menarik dalam pidato kenegaraan SBY kali ini. Ratusan undangan yang terdiri dari berbagai macam kalangan tak bisa masuk ke dalam lokasi SBY berpidato yang berada di ruang sidang paripurna gedung kura-kura.

Meski tak bisa masuk, ratusan undangan dari berbagai unsur lembaga ini tampak antusias mendengar dan melihat langsung pidato kenegaraan SBY melalui layar proyektor, seperti menonton layar tancap di desa-desa.

Pantauan Liputan6.com, di Gedung DPR melihat beberapa layar proyektor itu digelar di Gedung Nusantara III DPR, Gedung Nusantara IV, dan Gedung Nusantara V. Ratusan kursi juga disediakan bagi para undangan maupun karyawan yang ingin melihat dan mendengarkan pidato kenegaraan SBY.

Sebelumnya anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Marthin Hutabarat mengatakan, dalam pidato kenegaraan ini SBY akan menyampaikan kepada rakyat Indonesia melalui parlemen terkait hasil-hasil yang sudah dicapai pemerintah selama setahun. SBY juga menjelaskan program serta kebijakan-kebijakan yang akan dijalankan pemerintah setahun ke depan.

"Selama pidato kenegaraan berlangsung, anggota-anggota DPR dan DPD biasanya tidak melakukan interupsi demi tertib dan khidmatnya acara," kata Marthin di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Kondisi dan suasana di Gedung DPR, sudah mulai diperketat. Para tamu undangan juga diseleksi untuk bisa masuk ke gedung wakil rakyat tersebut. Bagi yang tidak ada undangan maupun kartu identitas kegiatan kenegaraan ini, tidak diizinkan masuk oleh petugas keamanan yang terdiri dari pengamanan dalam (Pamdal) DPR dan Paspampres.

Puluhan aparat militer dan kepolisian juga sudah berjaga di lingkungan Gedung DPR dengan senjata lengkap. Belasan barakuda dan helikopter milik TNI AU juga sudah disiapkan dalam menjaga kegiatan kenegaraan ini. (Frd/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini