Sukses

Marak Penembakan, Polisi Diimbau Tak `Pamer` Identitas

Teror yang belakangan menimpa polisi, direspons langsung dengan penjagaan ketat setiap Mapolres dan Mapolsek di Jakarta dan sekitarnya

Teror yang belakangan menimpa aparat kepolisian, direspons langsung dengan penjagaan ketat setiap Mapolres dan Mapolsek di Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya di Mapolres Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (15/8/2013), akses masuk ke Mapolres Jakarta Utara, hanya bisa melalui Jalan Yos Sudarso. Di halaman depan, terlihat pengawalan ketat petugas bersenjata sekurangnya 5 personel.

Tidak jauh dari pos penjagaan, terdapat meja pengawasan untuk orang yang akan memasuki area Mapolres dan dijaga sekurangnya 3 personel guna memeriksa kedatangan tamu.

Pada hari-hari sebelumnya, di Mapolres Jakut terdapat 2 pintu masuk, yang pertama di halaman depan dan satu lagi terdapat di halaman belakang dekat Masjid yang kini digembok dan dijaga sekurangnya 3 personel bersenjata.

"Seyogyanya kita waspada terhadap serangan kelompok-kelompok tertentu. Jadi, anggota jangan terlalu vulgar memperlihatkan identitas. Dan sesuatu hal memang harus ada penjagaan ketat," kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol M Iqbal.

Imbauan untuk tidak pamer identitas itu, jelasnya, untuk menyiasati ketika personel berangkat dan pulang bertugas. Selain tidak memperlihatkan identitas, personel yang bertugas harus lebih dari 2 orang.

"Waspadalah dan memang harus selalu waspada. Berangkat pakai jaket, dan ketika bertugas tidak sendirian. Minimal 2 orang atau lebih," pungkas Iqbal.

Sebelumnya, Anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilandak Aiptu Dwiyatno, meninggal dunia setelah ditembak orang tidak dikenal di sekitar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu 7 Agustus lalu sekitar pukul 05.00 WIB.

Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Aipda Patah Saktiyono (53) juga menjadi korban penembakan 2 orang yang menggunakan motor di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Sabtu 27 Juli lalu sekitar pukul 04.30 WIB. (Mut/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini