Sukses

Jokowi: Kalau PKL Nggak Cukup di Blok G, Berarti Ada Apa-apanya

Hitungan Jokowi, PKL cukup tertampung di Blok G Pasar Tanah Abang. Kalau tidak cukup, berarti ada apa-apanya.

Pemprov DKI Jakarta telah menutup pendaftaran kios di Blok G Tanah Abang yang diperuntukkan bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berdagang di bahu jalan. Namun demikian masih saja ada para PKL yang mengaku belum mendapatkan jatah kios yang selama ini dijanjikan.

Menanggapi keluhan para PKL tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan jumlah kios yang telah disediakan di Blok G bagi para PKL Tanah Abang telah mencukupi untuk menampung seluruh PKL yang telah terdata selama ini.

"Dilihat dululah, cukup atau nggak. Kalau hitungan kita cukup. Kalau nggak cukup, berarti ada apa-apanya," ujar Jokowi usai meninjau kembali Pasar Blok G Tanah Abang, Rabu, (14/8/2013).

Menurut dia, setelah pendaftaran tersebut ditutup, pendaftaran gelombang kedua akan kembali dibuka. Karenanya, Jokowi mengimbau para PKL yang terlambat mendaftar tidak perlu khawatir.

"Nanti kan ada pendaftaran gelombang kedua. Kalau ada sisa, gampang. Yang pusing itu kalau ndak ada sisa, pusing. Nggak apa-apa kalau ada sisa, gampang," katanya.

Bila sampai masa verifikasi dan pembukaan tahap 2 masih ada para PKL yang belum juga mendapatkan kunci kios Blok G, Jokowi baru akan membuka dan merunut seluruh data PKL Tanah Abang yang selama ini terdata di Dinas Koperasi dan UMKM.

"Hitung-hitungannya saja belum, nanti kalau sudah verifikasi selesai ada yang nggak tertampung, baru mau saya lihat. Mau saya buka semuanya," jelas mantan Walikota Solo itu.

Jokowi menjelaskan, dalam perhitungan awal, jumlah awal ada 764 PKL yang berjualan di sekitar Pasar Tanah Abang. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 942 PKL yang mendaftar. Untuk sementara, ada sekitar 200 PKL yang sudah diterima untuk berdagang.

Menurut dia, semua proses tersebut masih akan menunggu verifikasi yang dilakukan pada 12-16 Agustus selesai. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya calo atau oknum tertentu yang telah melanggar aturan.

"Semua sudah ter-input, tapi dilihat apakah dia dagang benar di Tanah Abang. Benar pedagang, apa makelaran, calo. Kita lihat semuanya nanti," tutup Jokowi. (Riz/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini