Sukses

SMP 289 Cilincing Siap Digunakan, Tapi Lapangan Upacara Belum Ada

Rencananya, sekolah tersebut sudah bisa digunakan pada Senin 19 Agustus nanti.

SMP Negeri 289 Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, yang sempat menjadi sengketa perihal akses jalan oleh Haji Gubar selaku penggarap tanah sudah selesai. Rencananya, sekolah tersebut sudah bisa digunakan pada Senin 19 Agustus nanti.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (14/8/2013), suasana sekolah belum tampak siap untuk menerima kehadiran murid dan guru untuk melakukan proses belajar mengajar. Sekalipun bau dan kotoran kambing sudah tak terlihat, namun lantai dan tumpukan bangku yang terbuat dari stainless masih diselimuti debu. Air dalam keran sekolah tersebut juga belum hidup.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Utara, Dian Hardian memastikan, gedung SMP 289 Sukapura sudah siap digunakan. "Besok saya sama Kadis Taufik akan menengok langsung ke sana. Kita akan pastikan buat fasilitas penunjang sekolah lainnya," kata Dian saat dihubungi Liputan6.com.

Meski begitu, fasilitas untuk melakukan upacara bendera yang rutin dilakukan setiap Senin juga belum tersedia. Namun, Dian mengungkapkan, kekurangan-kekurangan fasilitas gedung sekolah tersebut akan segera diselesaikan.

"Yah anak sekolah kan masuk juga baru nanti Senin depan. Masih banyak waktu lah. Soal tiang upacara bendera nanti sama Pak Taufik juga dipasang besok paling butuh waktu sehari, sekalian lihat kesiapan infrastruktur lainnya," jelas Dian.

Sebelumnya, saat dihubungi, Taufik mengklaim berbagai fasilitas di sekolah SMP 289 tersebut kini sudah disediakan, di antaranya bangku, meja, televisi, buku, sofa dan sebagainya. Meski untuk sarana yang lain, misalnya lapangan voli, basket dan upacara belum disediakan.

"Dalam proyek pembangunan SMPN 289, pembangunan lapangan tidak masuk dalam paket antarpengembang. Karena yang diutamakan pembuatannya dulu adalah sekolahnya. Mudah-mudahan kalau tidak ada kendala, tahun ini juga lapangan basket, voli dan upacara akan selesai dibangun," pungkas Taufik. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini