Puncak Arus Balik Garut Menuju Bandung Macet

Memasuki puncak arus balik Lebaran di Jalur Garut menuju Bandung melewati pertigaan Cipanas hingga Bundaran Tarongong, Kabupaten Garut mengalami kemacetan, Minggu (11/8/2013) malam.

Kapolres Garut, AKBP Umar Surya Fana mengatakan penyebab terjadinya kemacetan di jalur tersebut akibat membludaknya kendaraan dan adanya pertemuan arus lalu lintas di pertigaan Cipanas Garut.

"Antrean kendaraan disini (Bunderan Tarogong) penyebabnya selain membludaknya kendaraan juga adanya pertemuan arus di pertigaan Cipanas Garut," kata Kepala Polres Garut, AKBP Umar Surya Fana di Garut, Jawa Barat, Minggu (11/8/2013).

Umar menuturkan, antrean panjang kendaraan terjadi di sepanjang Jalan Otto Iskandardinata dan Jalan Cipanas. Penyempitan jalan dari dua arah menjadi satu lajur menuju Leles juga menjadi penyebab terjadinya kemacetan.

"Karena adanya penyempitan jalan setelah pertigaan Cipanas sehingga arus tersendat, tapi setelah masuk Leles arus lancar dengan kecepatan sekitar 30 km per jam," tambah Umar.

Umar menjelaskan kepadatan arus lalu lintas di jalur itu merupakan puncak arus mudik lebaran dari Garut dan Tasikmalaya yang ingin menuju Bandung. Dan ia memprediksi antrean kendaraan itu akan berlangsung hingga malam hari.

"Seperti yang berlibur di Pangandaran diperkirakan pulang sore, kemungkinan akan terjadi antrean di Garut sampai malam," jelas Umar.

Pengemudi Rizal yang terjebak macet di Tarogong, mengatakan perjalanannya terganggu akibat kemacetan yang mengular. Jarak tempuh perjalanan dari Singaparna menuju Garut sejauh kurang lebih 60 km ditemupuh selama 5 jam karena lambatnya laju kendaraan dan tersendatnya arus di titik kemacetan.

"Seharusnya polisi mengutamakan arus balik untuk selalu diberlakukan 1 arah agar kemacetan tidak terlalu panjang," kata Rizal. (Ant/Adi)