Sukses

Arus Balik, Polisi Fokus Jaga Jalur Barat Pulau Jawa

Pada arus balik Lebaran tahun ini kepolisian akan fokus mengawal kendaraan pemudik yang mengarah dari Timur ke Barat Pulau Jawa.

H+3 Lebaran yang merupakan akhir pekan diprediksi akan menjadi puncak arus balik. Karena itu pihak kepolisian melakukan antisipasi serupa seperti yang dipersiapkan saat arus mudik. Selain itu, pihak kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan.

Kabag Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto menuturkan, pada arus balik pihaknya akan fokus mengawal kendaraan pemudik yang mengarah dari Timur ke Barat Pulau Jawa.

"Memang ada kenaikan 10 sampai 15 persen pemudik dan untuk arus balik ini diwaspadai. Apa lagi arus balik ini waktunya lebih singkat daripada arus mudik," jelas Agus di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (11/8/2013).

Mengenai jumlah kasus kecelakaan yang melibatkan pemudik dalam Operasi Ketupat 2013, jumlahnya menurut Agus menurun. Namun, justru jumlah pemudik bertambah di tahun ini, meski tidak terlalu signifikan.

Agus menuturkan, setidaknya ada 3 penyebab turunnya angka kasus kecelakaan. Pertama karena adanya kesiapan infrastruktur jalur mudik yang sudah diperbaiki sebelum arus mudik terjadi. "Termasuk menyiagakan personel di tempat rawan longsor dan banjir," ujarnya.

Selain itu, adanya fasilitas mudik gratis yang disediakan Kementerian Perhubungan dan beberapa perusahaan. "Seperti sepeda motor yang diangkut dalam truk, kapal, dan pemudiknya juga," ujarnya.

Kesiapan 150 ribu aparat di jalur mudik, diklaim Agus juga menjadi salah satu faktor keberhasilan menekan angka kecelakaan. "Khususnya di Jawa Barat, sampai Losari sudah lebih dari 60 ribu (personel) untuk pagar betis, ini juga memudahkan para pemudik," tegasnya.

Mabes Polri mengimbau bagi masyarakat yang turut dalam arus balik untuk tetap berhati-hati dan tertib di jalan raya. "Tidak perlu cepat. Apalagi memasuki Jawa Barat, Pantura, jalanan yang lurus memancing kecepatan tinggi. Mohon itu tidak dilakukan," saran Agus. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini