Sukses

Polri: Kecelakaan karena Konsumsi Alkohol Paling Rendah

Kepolisian merilis, kejadian pemudik yang mengonsumsi alkohol dan menyebabkan kecelakaan paling sedikit terjadi.

Operasi Ketupat 2013 yang mengawal mudik dan arus balik terus dilakukan kepolisian hingga Jumat, 16 Agustus 2013. Hingga H+2 Lebaran, dari 5 jenis penyebab kecelakaan lalu-lintas, kejadian pemudik yang mengonsumsi alkohol dan menyebabkan kecelakaan, paling sedikit terjadi.

Setidaknya pada H+2 ada 8 orang yang menjadi korban kecelakaan karena konsumsi alkohol dan di bawah pengaruh obat terlarang.

"Dari awal Operasi Ketupat, total sebanyak 46 orang terlibat kecelakaan karena konsumsi alkohol. Ada penambahan 8 orang dari sebelumnya," kata Kabag Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol. Agus Rianto di Jakarta, Minggu (11/8/2013).

Sementara itu, untuk 4 penyebab kecelakaan lainnya yakni tidak menjaga jarak antara kendaraan pemudik dengan kendaraan di depannya terjadi 259 kasus kecelakaan.

Pemudik yang melanggar lampu lalu-lintas hingga akhirnya menyebabkan kecelaakaan, didata kepolisian berjumlah total 66 kasus. Sedangkan mengendarai melebihi batas kecepatan mencapai 216 kasus, dengan tambahan 32 kasus di H+2.

"Kecelakaan yang disebabkan pengemudi mengantuk masih tertinggi, yaitu sebanyak 447 kejadian hingga hari ini, bertambah 59 kejadian di H+2," ujar Agus.

Agus menambahkan, untuk kejadian yang dikarenakan mengantuk ini menurun 33 persen dibandingkan data di H+2 tahun 2012.

"Di momen yang sama ada 621 kejadian karena mengantuk. Secara umum untuk 2013 dibanding 2012 itu turun. Diharapkan sisa kedepannya tidak ada lagi penambahan," sambung Agus. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.