Sukses

Penembak 2 Polisi dari Depok, Polri: Jangan Menduga-duga!

Polisi terus dalami 2 kasus penembakan polisi di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan yang terjadi dalam waktu berdekatan

Kasus penembakan oleh orang tak dikenal terhadap Aiptu Dwiyatno dan Aipda Patah Sutiknyo belum terungkap sampai saat ini. Polisi masih terus melakukan pendalaman terhadap 2 kasus penembakan yang terjadi di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan dengan waktu yang hampir berdekatan itu.

Menanggapi adanya dugaan pelaku penembakan Dwiyatno dan Patah berasal dari Depok, Jawa Barat, Polri enggan menduga-duga tanpa didasari bukti dan fakta yang terjadi di lapangan.

"Informasi dari mana itu (pelaku dari Depok). Jangan menduga, itu baru sebatas informasi. Sedangkan polisi bergerak berdasarkan bukti dan fakta di lapangan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2013).

Menurut Agus, sampai saat ini juga belum diketahui siapa pelaku penembakan terhadap Dwiyatno dan Patah tersebut. Apakah orang yang sama atau bukan.

"Belum ada perkembangan lagi. Mudah-mudahan bisa dengan cepat kita bergerak sehingga bisa menemukan pelakunya dari mana," ujarnya.

Kendati begitu, setiap informasi yang ada tetap menjadi bahan masukan bagi kepolisian untuk mendalami kasus tersebut. Sehingga nantinya informasi itu akan disesuaikan dengan data yang dimiliki polisi.

"Kalau ada info-info apapun kita jadikan masukan dalam rangka analisa. Dan nanti kita sinkronisasikan data yang kita miliki," ujar Agus.

"Tapi memang kami sadari sehari-hari polisi yang paling berdekatan dan paling sering berhubungan dengan masyarakat," tambahnya.

2 Kasus penembakan terhadap anggota polisi di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan terjadi dalam kurun waktu 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1434 H. Mereka yang menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal itu, adalah Aiptu Anumerta Dwiyatno dan Aipda Patah Sutiknyo yang saat kejadian hendak berangkat bertugas.

Bahkan, nyawa Dwiyatno tak tertolong meski sempat mendapat perawatan intensif di RS Sari Asih, Pamulang, Ciputat, Tangerang Selatan. Sebagai anggota Bina Masyarakat (Binmas) Polsek Metro Cilandak, Dwiyatno saat kejadian hendak memberi ceramah di masjid di kawasan Lebak Bulus, tempat wilayahnya bertugas.

Belum diketahui siapa pelaku penembakan kedua anggota polisi tersebut. Polisi menduga 2 peristiwa itu dilakukan oleh pelaku yang sama, yaitu menggunakan motor dan menargetkan aparat yang menggunakan atribut polisi saat hendak berangkat bertugas di pagi hari.

Namun, polisi mengatakan tidak ada latar belakang yang cukup kuat untuk mengaitkan kedua korban dalam hal pernah berselisih paham atau mengerjakan kasus yang sama.

"Yang menimpa Patah dan Dwiyatno sampai hari ini masih belum jelas, karena tidak ada tidak ada latar belakang yang jelas untuk lakukan ini, motif pelaku apa, masih didalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta, Rabu 7 Agustus.

Mengenai terkait jaringan teroris yakni jaringan Beji, Depok, Jawa Barat, polisi masih akan menyelidikinya. "Diduga dari sekitar lingkup kawasan Depok yang bertetangga dengan Ciputat," ujar Rikwanto ketika itu. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.