Sukses

Korban Mudik Lebih Banyak dari Bencana, Demokrat: Ini Serius!

Politisi Partai Demokrat itu mengimbau masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran untuk tetap menjaga keamanan dan keselamatan serta tertib.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI yang membidangi urusan Agama, Gondo Radityo Gambiro menilai banyaknya korban meninggal dunia akibat kecelakaan mudik dibanding korban bencana alam, patut disikapi secara serius. Para pemudik terutama pengendara sepeda motor diimbau untuk disiplin.

"Ini merupakan masalah serius yang sudah melampaui korban bencana," kata Gondo saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (7/8/2013).

Korban tewas akibat kecelakaan saat mudik lebih banyak dibanding korban bencana alam. Pada 2010 korban meninggal pada saat mudik sebanyak 632 orang, sedangkan pada tahun 2011 ada sebanyak 587 orang yang meninggal dunia, tahun 2012 lalu 908 orang itu meninggal. Dan Sampai dengan tanggal 3 Agustus kemarin, Mabes Polri mencatat sudah ada 60 orang meninggal dunia. "Ini kebanyakan karena kecelakaan motor," paparnya.

Sedangkan data korban bencana alam di tahun 2012, Gondo menyebutkan bahwa ada sebanyak 641 orang yang meninggal dunia. Dan hal tersebut membuktikan bahwa angka tingkat orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan pada saat mudik jauh lebih besar, dari angka korban meninggal dunia pada saat bencana alam terjadi.

"Ini bukan membandingkan bahwa bencana itu kecil, bahwa bencana itu merupakan hal yang tidak diprediksi," imbuh politisi Demokrat ini.

Gondo bukan hanya mengimbau kepolisian bekerja maksimal dalam mengatur lalu lintas para menudik, tetapi ia juga menuntut kepada masyarakat untuk bisa berkendara dengan aman, serta membawa barang-barang secukupnya dan tidak melanggar lalu lintas yang ada. Sehingga, angka korban kecelakaan lalu lintas pada saat Lebaran bisa dikurangi.

"Kita itu bukan hanya mengimbau petugas lalu lintas, tapi juga menuntut para pengendara, yaitu jalan jangan selap-selip, lalu bawa bawaan yang cukup jangan numpuk-numpuk karena berbahaya," tukas Gondo. (Tnt/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini