Sukses

Usai Diotopsi, Jenazah Sisca Yofie Dibawa Pihak Keluarga

Usai menjalani otopsi di RS Hasan Sadikin, jenazah Sisca Yofie dibawa pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka, siang tadi.

Isak tangis kakak korban, Evi, tak terbendung saat mengetahui jasad Sisca Yofie sudah berada di dalam peti jenazah di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, Jawa Barat.

Usai menjalani otopsi, jenazah wanita berusia 34 tahun tersebut kemudian dibawa pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka, Selasa (6/8/2013) siang.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban yang diketahui sebagai manajer perusahaan multifinance itu menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan 2 pria yang diketahui mengendarai sepeda motor.

Korban sebelumnya dibiarkan tergeletak dengan bersimbah darah di pinggir Jalan Cipedes, Sukajadi, Senin 5 Agustus 2013 malam, dengan penuh luka tusuk dan pukulan benda tumpul di bagian wajah dan sekujur tubuhnya. Korban sempat ditolong warga, namun karena luka yang cukup serius, akhirnya korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Hingga kini petugas dari Kepolisian Sektor Sukajadi masih memburu pelaku dan menyelidiki motif dari kasus pembunuhan ini. Untuk itu polisi kembali mendatangi lokasi pembunuhan untuk meminta keterangan dari sejumlah saksi. "Termasuk warga di lokasi dan juga pemilik rumah di mana korban menyewa satu kamar," ujar Kepala Polsek Sukajadi, AKP Sumi.

Korban sendiri sudah 2 tahun menyewa kamar di salah satu rumah mewah di Jalan Setra Indah Utara atau 1 kilometer dari ditemukannya korban yang bersimbah darah. Menurut pemilik rumah kontrakan, korban sehari-hari memiliki kepribadian baik dan tidak pernah punya masalah. "Saya sempat curiga karena mobil milik korban terus menyala di garasi rumah," jelas Roni, pemilik rumah tempat korban tinggal.

Sejumlah saksi melihat korban dibawa dari halaman rumah kontrakannya oleh 2 pria dengan mengendarai sepeda motor yang diduga merupakan pelaku. Sejauh ini polisi menduga motif pembunuhan adalah dendam karena tidak ada barang yang hilang. Namun, polisi masih memeriksa saksi dan juga mencari alat bukti lain, termasuk memeriksa CCTV di sekitar rumah kontrakan korban. (Ado/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.