Sukses

Lepas Mudik Gratis, Ketua PBNU: Pulang Kampung Bukan Buat Pamer

70 orang penyandang tuna netra ikut serta sebagai peserta mudik gratis PBNU.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Takmir Masjid kembali menggelar mudik gratis. Tahun 2013 ini adalah yang ketiga kalinya. Kepada semua peserta mudik  Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, berpesan agar meniatkan aktifitasnya sebagai bagian dari silaturahmi.
 
"Jangan mudik karena ingin pamer isi dompet yang ada kartu ATM baru. Mudiklah dengan niat silaturahmi," pesan Said Aqil saat melakukan pelepasan mudik bersama di halaman PBNU, Sabtu (3/8/2013).
 
Said Aqil juga mengatakan, apabila sudah meniatkan mudik sebagai silaturahmi , hal-hal positif harus dilakukan sebagai penyertanya. Salah satu yang harus dilakukan saat silaturahmi adalah saling bermaaf-maafan.  "Minta maaf kepada Allah harus, tapi meminta maaf kepada sesama manusia juga penting. Nanti kalau sudah sampai di kampung halaman jangan lupa minta maaf ke bapak dan ibunya, saudara semuanya, pokoknya harus tuntas, nggak ada dendam dan marah yang ditinggal," tambahnya.
 
Ketua Lembaga Takmir Masjid PBNU KH Abdul Manan Ghani, dalam sambutannya memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada sejumlah perusahaan rekanan yang turut mensukseskan acara mudik bersama tersebut. Dia berharap di tahun-tahun mendatang tradisi mudik bersama bisa terus dilaksanakan.
 
"Tahun lalu kami gelar mudik bersama dengan 29 bus, tahun ini 35. Semoga tahun depan bisa ada lagi dan terus ditingkatkan," ujar Manan disambut riuh peserta mudik.
 
Seperti pelaksanaan mudik tahun-tahun sebelumnya, kali ini kegiatan tersebut juga dibarengi dengan pendirian posko mudik berbasis masjid. Sebanyak 18 masjid di sepanjang jalur mudik Jawa Barat hingga Jawa Timur disulap menjadi posko, yang di dalamnya tidak sekedar tempat beristirahat.
 
"Tujuan utama pendirian posko mudik di masjid tak lain adalah memakmurkan masjid itu sendiri, di mana mudik kita juga harus tetap ingat salat. Seperti apa yang selama ini kami perjuangkan, dari masjidnya kita makmurkan bumi-Nya," tegas Kiai Manan.
 
Untuk 35 bus yang dijadikan sarana transportasi mudik bersama tahun ini, 24 di antaranya tujuan Jawa Timur, dengan rute terjauh adalah Banyuwangi dan Bangkalan, Madura. Sembilan bus lainnya ke Jawa tengah, dan 2 bus mengarah ke Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat. Sedikit yang berbeda dari pelaksanaan tahun ini adalah keikutsertaan 70 orang penyandang tuna netra sebagai peserta mudik bersama. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini