Sukses

Gara-gara Mabuk, 1.600 Orang Nyaris Tewas di Stasiun Inggris

Orang-orang berjalan sempoyongan di stasiun. Kebanyakan dari mereka celaka akibat kecerobohan sendiri.

Jangan mengemudikan kendaraan setelah mengonsumsi alkohol -- imbauan yang sama juga berlaku untuk pemakai kendaraan di Inggris, termasuk para komuter.

Kampanye keselamatan melalui video yang dilakukan British Rail Network atau Jaringan Kereta Inggris menggambarkan betapa bahayanya orang yang sedang mabuk saat berada di stasiun.

Potongan gambar yang diperoleh dari CCTV menunjukkan, sejumlah pemabuk tergelincir dan jatuh dari tangga, berjalan tak tentu arah, bahkan terkadang mendekati rel kereta dan nyaris jatuh.

Data menunjukkan, dalam satu tahun, 1.600 orang terluka akibat kecelakaan di 17 stasiun kereta Inggris. Kebanyakan dari mereka celaka akibat kecerobohan sendiri.

Polisi Transportasi, Paul Crowther menanggapi permasalahan tersebut. Tak cuma soal keselamatan, "Padahal jika Anda mabuk, itu akan merusak penilaian masyarakat terhadap Anda," kata Paul.

Kampanye antimabuk itu diyakini bisa menjangkau masyarakat luas dengan membumbui humor dalam video kampanye itu. Apalagi, video itu juga sengaja disebarkan melalui situs terkenal YouTube.

Video itu dimulai dengan adegan seorang pria mabuk yang ingin menendang seekor burung merpati. Namun, sebelum tertendang, burung itu sudah terbang terlebih dulu. Si penendang malah kehilangan keseimbangan hingga jatuh ke bawah, tepat di tengah rel kereta. Untungnya, kereta sedang berhenti.

Banyak Pemabuk di Stasiun

Stasiun kereta Leeds adalah salah satu stasiun tersibuk selain di London. Stasiun Leeds dipenuhi ratusan ribu orang berlalu lalang setiap harinya, terutama hari kerja. Jika Anda berjalan pelan di stasiun atau tak mengikuti arus, kemungkinan Anda bisa terjatuh atau terluka.

Seperti yang diwartakan BBC pada 31 Juli 2013, angka orang terluka mencapai 179 di stasiun itu pada 2012 lalu. Insiden itu terjadi ketika orang kehilangan keseimbangan yang diduga akibat mabuk. Cedera yang diderita termasuk patah tulang, luka, dan memar.

Tempat hiburan malam yang bertebaran di sekitar stasiun Leeds diduga sebagai alasan kenapa banyak orang mabuk yang berjalan sempoyongan di stasiun.

Beberapa pengguna kereta atau komuter yang diwawancarai oleh BBC berpendapat, orang mabuk itu kebanyakan siswa, penggemar sepak bola, atau orang yang terlibat dalam pesta bujang atau pesta khusus wanita lajang yang biasa digelar sebelum hari pernikahan.

Seorang pengguna kereta bernama Ahmed Abdalla (20) mengatakan, biasanya pemabuk itu mulai minum pada sore hari. Dan, tak akan berhenti seakan mereka berpesta sepanjang waktu.

"Menurutku, tindakan mereka itu bodoh. Mereka membuat diri sendiri berada dalam bahaya. Seharusnya mereka harus lebih berhati-hati. Kebanyakan dari mereka laki-laki, tetapi perempuan juga ada," kata Abdalla.

"Banyak orang yang datang ke sini untuk pesta bujangan atau pesta khusus wanita," ujar seorang pengawas sekolah di Leeds, Simon Walker.

Seorang pria tua bernama Ifor Russel pernah jatuh dari eskalator stasiun lima tahun lalu. Itu terjadi ketika seseorang yang mabuk menekan tombol eskalator untuk berhenti darurat.

Pria yang kini 79 tahun itu mengatakan tadinya tak percaya ada orang yang melukai diri sendiri dengan menenggak minuman keras. "Ini menjijikkan, terutama di kereta atau stasiun bus. Mereka harus ditertibkan." (Ein/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini