Sukses

[VIDEO] Banjir Susulan Terjang Ambon, Warga Lari ke Luar Rumah

Meski tak sedahsyat banjir sebelumnya, banjir susulan ini terjadi setelah hujan yang terus mengguyur Pulau Ambon dan sekitarnya.

Warga Kota Ambon kembali dibuat panik setelah banjir susulan menerjang pemukiman mereka pada Rabu 31 Juli petang. Meski tak sedahsyat banjir sebelumnya, banjir susulan ini terjadi setelah hujan yang terus mengguyur Pulau Ambon dan sekitarnya.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis dinihari (1/8/2013), sejumlah warga Batu Merah, Ambon berlarian ke luar rumah setelah adanya banjir susulan yang merendam permukiman mereka. Di tengah guyuran hujan, warga berusaha menyelamatkan barang-barang ke lokasi aman .

Kepanikan ini bukan tanpa alasan, karena baru sehari sebelumnya mereka menghadapi banjir besar diiringi longsor. Terlebih musibah ini juga telah menewaskan belasan orang dan merusak ratusan rumah.

Sselain Batu Merah, kawasan lain yang terkena banjir adalah Pohon Pule, Ahuru, dan Passo. Ketinggian air di kawasan ini rata-rata mencapai 50 centimeter. Bahkan jalan raya pun tak luput dengan genangan air sehingga sejumlah kendaraan terpaksa didorong karena mesinnya mati akibat terendam air.

Warga mulai khawatir ketinggian air makin bertambah karena hujan masih mengguyur. Sehingga sebagian juga mulai mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Terkait 5 warga yang dinyatakan hilang, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian. Lokasi pencarian dilakukan di berbagai titik termasuk di bawah puing-puing sampah yang masih berserakan di hampir seluruh wilayah Kota Ambon.

Satu orang di antaranya ditemukan tim SAR gabungan pada Rabu 31 Juli siang dalam kondisi tak bernyawa akibat tertimbun lumpur. Korban bernama Marsina yang ditemukan di kawasan Pohon Puleh itu langsung dievakuasi ke Gereja Katedral Ambon.

Sementara itu 2 korban meninggal juga dimakamkan pada Rabu siang dalam upacara pemakaman yang dihadiri Gubernur Maluku serta Walikota Ambon. Kedua korban ini langsung dimakamkan di pekuburan Kristen Kebun Cengke, Ambon. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini