Sukses

Ahok Sebar Motor-Mobil e-KTP 2014, Warga Tak Perlu ke Kelurahan

Ada 16 mobil dan 13 unit motor yang akan digunakan dalam program ini. Mereka yang sakit dan sibuk sekolah tak perlu ke kantor kelurahan.

Perdana! Tahun 2014, Pemprov DKI akan men-service warga Ibukota yang tak sempat membuat karta tanda penduduk (KTP) elektronik. Sejumlah kendaraan telah disiapkan untuk memproses e-KTP langsung di tempat. Mereka yang sakit dan sibuk sekolah tak perlu ke kantor kelurahan. Justru petugaslah yang akan menjemput data-data warga untuk kebutuhan e-KTP.

Usai memimpin Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik dan Arus Balik Idul Fitri 1434H, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengecek kendaraan yang digunakan untuk pelayanan KTP ini. Dia pun sempat mencoba salah satu motor.

"Kendaraan ini nanti keliling. Misalnya ke sekolah-sekolah, jemput bola urus KTP untuk anak-anak kelas 3," ujar Ahok di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2013).

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Purba Hutapea mengatakan, ada 16 mobil dan 13 unit motor yang akan digunakan dalam program ini. Mobil-mobil ini bakal disebar ke sekolah-sekolah, untuk perekaman data e-KTP bagi siswa yang berusia 17 tahun pada 2014 nanti.

Sehingga para siswa ini dapat mempercepat proses pembuatan e-KTP tanpa harus menunggu waktu hingga berbulan-bulan. Mobil ini juga akan menyembangi pemukiman-pemukiman kumuh yang warganya tak sempat mengurus KTP di kelurahan.

Sementara sepeda motor ditujukan bagi warga yang sakit atau mereka yang rumahnya sulit dijangkau kendaraan besar karena letaknya di gang-gang sempit. Nantinya akan dilakukan penambahan 2 unit kendaraan untuk setiap wilayah di DKI Jakarta.

"Jadi tidak ada jeda waktu. Setelah perekaman, kami kirim ke Kemendagri. Jadi cepat dicetak. Juga dilakukan koordinasi dengan Sudin Pendidikan setempat. Kan mulai 2014 sudah pake e-KTP semua," kata Purba.

"Yang sepeda motor itu beroperasi sesuai dengan permintaan RT/RW, jemput langsung ke rumah warga. Kita lakukan pada hari Sabtu, hari libur. Kalau yang mobil itu juga termasuk untuk pelayanan terpadu malam hari, tergantung pemintaan lurah. Walikota yang atur untuk pelayanan terpadu malam hari itu," pungkas Purba. (Ndy/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini