Sukses

[VIDEO] Bertahan di Atap Rumah, Korban Banjir Maluku Dievakuasi

Para korban banjir di Kota Ambon, Maluku, yang masih bertahan di atap rumahnya kini sudah dievakuasi.

Para korban banjir di Kota Ambon, Maluku, yang masih bertahan di atap rumahnya kini sudah dievakuasi. Mereka sebelumnya telah berjam-jam bertahan karena tak bisa menyelamatkan diri ketika banjir menerjang wilayah tempat tinggal mereka.

Dalam tayangan Liputan6 SCTV, Rabu (31/7/2013), evakuasi sejumlah warga Batu Merah Dalam tersebut berlangsung cukup dramatis. Mengingat, mereka benar-benar terkepung banjir yang ketinggiannya hingga mencapai atap rumah mereka. Beberapa wanita dan anak-anak menjadi prioritas untuk dievakuasi.

Proses evakuasi ini terpaksa dilakukan secara manual dan peralatan seadanya. Evakausi dilakukan dari satu atap ke atap rumah lainnya. Namun, saat evakuasi itu berlangsung belum ada satu pun petugas SAR yang datang.

Petugas SAR dibantu anggota TNI kesulitan mencapai Desa Batu Merah Dalam yang menjadi salah satu titik terparah bencana banjir ini.

Kawasan Batu Merah Dalam adalah lokasi terparah diterjang banjir. Ini adalah banjir terparah dalam 30 tahun terakhir yang melanda Kota Ambon. Banjir besar ini terjadi setelah Kota Ambon dan sekitarnya diguyur hujan deras sejak Senin 29 Juli malam hingga Selasa 30 Juli pagi. Hampir sebagian besar wilayah kota terendam banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan, ratusan rumah warga hancur tertimbun longsor dan diterjang banjir, serta ribuan lainnya terendam. Sedangkan korban jiwa, belasan orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lain luka-luka, serta belasan lainnya belum diketahui keberadaannya. (Osc/Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.