Sukses

[VIDEO] Uni Eropa Minta Mesir Libatkan Ikhwanul Muslimin

Krisis Mesir masih jauh dari arah perdamaian. Uni Eropa pun meminta pemerintah Mesir melibatkan Ikhwanul Muslimin dalam proses politik.

Krisis politik Mesir masih jauh dari arah perdamaian. Uni Eropa pun meminta pemerintah interim Mesir melibatkan Ikhwanul Muslimin dalam proses transisi politik.

Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (30/7/2013), para pendukung Presiden Mesir Terguling, Mohammed Morsi tak gentar dengan peringatan militer yang akan melakukan tindakan tegas terhadap aksi-aksi mereka. Bahkan, pengunjuk rasa yang melabelkan diri sebagai aliansi anti-kudeta ini menyerukan 'aksi sejuta orang' di kantor-kantor otoritas keamanan Mesir, sebagai bentuk protes atas kebrutalan aparat mesir terhadap aksi unjuk rasa damai pendukung Morsi.

Ratusan orang telah menjadi korban sejak militer mengkudeta Morsi 3 Juli lalu. Terakhir, 80 orang tewas dalam sebuah bentrokan antara aparat keamanan dan para pendukung Morsi, Sabtu lalu. Situasi ini memicu kekhawatiran dunia internasional.

Kepala kebijakan Uni Eropa, Catherine Ashton, yang berkunjung ke Mesir meminta pemerintah interim Mesir melibatkan Ikhwanul Muslimin dalam proses transisi politik. Dalam kunjungannya, Ashton bertemu presiden dan perdana menteri interim Mesir, aktor kudeta, jenderal Abdula Fattah Al-sisi dan Ikhwanul Muslimin.

Gejolak politik mesir makin memanas setelah pemerintah interim menggunakan tangan besi untuk menghadapi pengunjuk rasa pro-Morsi. Ikhwanul Muslimin, organisasi yang menyokong Morsi, menuding militer telah menghancurkan demokrasi Mesir dan berupaya membubarkan partai yang memenangkan pemilu Mesir secara demokratis tersebut. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.