Sukses

Ambon dan Yogya Digoyang Demo Antimaksiat

Sejumlah organisasi kemahasiswaan dan parpol di Ambon, Maluku serta Yogyakarta, berunjuk rasa menuntut ditutupnya tempat hiburan malam selama Ramadan.

Liputan6.com, Ambon: Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam, Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, serta beberapa perwakilan mahasiswa dari Universitas Pattimura menggelar unjuk rasa bersama di perempatan Tugu Trikora, Ambon, Ahad (26/10). Mereka menuntut Pemerintah Daerah Ambon dan Maluku segera menutup seluruh tempat hiburan, judi togel, dan tempat maksiat lainnya selama Ramadan. Hal yang sama juga berlaku untuk hari-hari besar keagamaan lainnya, seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Jika dilanggar, mahasiswa meminta Pemda Ambon bertindak tegas.

Di Yogyarakarta, aksi serupa digelar ratusan anggota dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera. Dalam pawai simpatik ini, selain atribut partai, demonstran juga mengarak sejumlah poster berisi imbauan agar selama Ramadan menjauhkan diri dari maksiat. Pengunjuk rasa membantah, aksi damai ini menjadi alat PKS Yogyakarta untuk menekan para pengusaha hiburan malam yang sehari sebelumnya berdemonstrasi ke Kantor Pemkot Yogya. Saat itu, pengusaha menolak penutupan tempat hiburan malam selama Ramadan, seperti tercantum dalam SK Walikota. Unjuk rasa para pengusaha adalah balasan atas demonstrasi berbagai elemen Islam di Yogyakarta, Jumat silam.(SID/Sahlan Helut dan Wiwik Susilo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.