Sukses

Demi Sepeda Motor, Remaja Bunuh Mantan Pacar

Polda Metro Jaya mengungkap dan menangkap seorang pemuda bernama Kusnadi Hambali, dari kasus penemuan mayat di sebuah kebun pisang.

Polda Metro Jaya mengungkap dan menangkap seorang pemuda bernama KH (17), dari kasus penemuan mayat di sebuah kebun pisang di Perumahan Gama Setia, Ciputat, Jakarta Selatan.

Mayat yang ditemukan pada Rabu 17 Juli sekitar pukul 11.30 WIB itu, kemudian diketahui bernama  SW (14), mantan kekasih KH.

"Keduanya pacaran sebelumnya. Tersangka punya pacar baru. Nah pacar barunya ingin motor, tersangka berupaya cari dan ingat pacar lamanya, SW punya motor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Namun, jalan yang ditempuh KH untuk mendapatkan motor bagi kekasih barunya, F, sangat keji.

Tersangka yang bertemu korban saat menghadiri acara musik reggae itu akhirnya kembali mengontak dan mengajak korban bertemu di kebon kosong pada Senin 15 Juli sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat bertemu, motor SW yang menjadi incaran tersangka diparkir sejauh 15 meter dari tempat keduanya janjian dan mereka pun berduaan.

"Mereka melakukan hubungan (intim) karena asalnya memang masih suka sama suka," jelas Kasubdit V Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Antonis Agus.

Agus menuturkan, korban yang ditemukan dalam keadaan telungkup itu menderita luka di bagian wajah dan dibunuh tersangka saat hendak mengambil daun pisang.

"Hasil visum sementara ada luka di bagian bibir bawah (vagina) korban karena berhubungan badan dan pergelangan tangannya patah," jelasnya.

Sementara motor SW, diakui Kusnadi menghilang saat ditinggalnya di tempat parkir yang jauh dari tempat mereka berduaan.

"Masih didalami apakah benar hilang atau dijual tersangka (KH). Pengakuan korban, dia bilang 'Saya sial. Saya balik ke pos motornya nggak ada, saya merasa jengkel'," ujar Agus menirukan KH.

Mayat Sri ditemukan seorang wanita di kebun dan ditutupi daun pisang. Kondisi wajahnya hancur akibat dirusak dengan batu setebal 10 cm. Batu tersebut juga turut disita polisi sebagai bukti untuk kasus yang menjerat Kusnadi. (Tnt/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.