500 Demonstran `RAJJAM Ahok` Serbu Balaikota

Sekitar 500 orang demonstran gabungan dari berbagai elemen masyarakat menggeruduk Kantor Balaikota DKI Jakarta. Massa datang untuk menuntut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk mengubah sifat arogannya.

"Kami minta Ahok keluar dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Jangan beraninya cuma ngomong di media, di YouTube. Keluar kalau berani," kata koordinator aksi, Muhidin Muchtar, di halaman kantor Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2013).

Aksi massa ini dinamakan RAJJAM Ahok atau Rakyat Jakarta Jahit Mulut Ahok. Aksi ini merupakan gabungan dari berbagai ormas seperti Forum Pemuda Betawi, Laskar Merah putih, Pemuda Panca Marga, Forum komunikasi anak betawi, Brigade Anak Jakarta, Gabungan Ormas Islam Bersatu, Forum Aspirasi Anak Jakarta, Himpunan Pedagang Kaki Lima, Relawan Peci Merah, Komunitas Betawi Menteng.

Massa yang membentangkan spanduk dan poster-poster itu hanya menutup 1 jalur Jalan Medan Merdeka Selatan. Poster dan spanduk yang dibentangkan antara lain bertuliskan, "Pedagang Kaki Lima Bukan Penjahat", "Ahok Neolib, Tidak Pro Pedagang Kecil", "Blusukan Yes, Arogan No".

Pantauan Liputan6.com, massa memaksa agar perwakilannya masuk dan berdialog. Massa pun menggoyang-goyang pagar balaikota. Akhirnya ada 10 perwakilan demonstran yang masuk ke balaikota.

Muhidin menilai sikap Ahok yang dianggap sangat menghina masyarakat, khususnya warga Betawi. Berbagai perkataannya di media massa pun dianggap sangat arogan. Ahok dinilai selalu menyampaikan perkataan yang menyakitkan hati rakyat. Ahok harus lebih santun dan tidak merusak kerja Jokowi.

"Jangan seenaknya saja saat berkata. Kalau kamu orang terpelajar, bukan begitu bicaranya. Jangan sekali-kali arogan," tandasnya. (Ism/Yus)