Sukses

Gejolak di Mesir, PPP: Kekerasan Bukan Cara Baradab

Pengambilalihan kekuasaan dengan menggunakan aksi militer sebagaimana yang terjadi di Mesir harus dihindari dan diakhiri.

Pengambilalihan kekuasaan dengan menggunakan aksi militer sebagaimana yang terjadi di Mesir harus dihindari dan diakhiri, apalagi hingga jatuh korban jiwa.

"Mempertahankan kekuasaan dengan menggunakan cara-cara kekerasan juga bukan penyelesaikan yang beradab," kata Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (28/7/2013).

Menurut dia, masyarakat Mesir harus didorong untuk mau dan mampu menyelesaikan masalahnya dengan musyawarah antarmereka di meja perundingan secara damai.

Selain itu, kata dia, pemerintah Indonesia sebagai sesama negara anggota OKI dan memiliki sejarah panjang dalam berhubungan dengan Mesir haruslah proaktif tawarkan diri menjadi pihak yang bisa memediasi terwujudkan rekonsiliasi di antara para pihak dalam pemerintahan Mesir.

"Kita punya tanggungjawab besar untuk tetap menjaga dan memelihara perdamaian di Mesir sebagai negara dengan kekayaan budaya dan peradaban masa lalu yang amat panjang," ujarnya.

Hal itu perlu dilakukan, sebab kata Lukman, Mesir adalah salah satu negara yang telah berkontribusi bagi kemajuan peradaban dunia masa kini dan mendatang.

"Mesir tak boleh dibiarkan berada dalam proses memasuki perang saudara yang tak hanya akan amat menyusahkan masyarakatnya, tetapi juga merugikan warga dunia," tutur Lukman. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini