Sukses

Anggita Sari: Tak Ada Bilik Asmara di LP Narkotika Cipinang

Anggita juga membantah adanya barang narkotika seperti sabu saat bertemu Freddy di dalam penjara.

Anggita Sari, kekasih bandar narkoba yang divonis mati Freddy Budiman membantah pernyataan mantan kekasih Freddy, Vanny Rossyane. Apalagi pernyataan Vanny yang menyebut ada ruangan yang bisa digunakan di dalam Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang untuk berhubungan intim alias Bilik Asmara.

"Bilik asmara tidak ada," kata Anggita saat tiba di LP Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (26/7/2013).

Anggita juga membantah adanya barang narkotika seperti sabu saat bertemu Freddy di dalam penjara. "Memakai sabu tidak ada," kata model majalah pria dewasa ini.

Anggita justru mempertanyakan semua pernyataan Vanny. Anggita mengutip pernyataan Kepala LP Narkotika Cipinang yang baru saja dinonaktifkan Thurman Hutapea, bahwa nama Vanny tidak pernah terdaftar sebagai pembesuk.

"Saya sendiri setiap masuk lewat pos. KTP ditukar dengan kartu pengunjung. HP dan semua barang-barang ditahan," ujar Anggita.

Dalam pernyataannya Kamis kemarin, Vanny menyebut setidaknya 3 kali mengunjungi Freddy di dalam penjara sejak November 2012. Dalam setiap kali pertemuan, Vanny kerap melakukan hubungan intim. "Abang (Freddy) bilang itu ruangannya Kalapas," kata Vanny. Bahkan, lanjut Vanny, setiap bertemu selalu tersedia sabu di meja.

Thurman Hutapea menepis semua pengakuan Vanny. Thurman meminta hal itu diluruskan. Apalagi soal pengakuan Vanny yang mengatakan mereka kerap bertemu di ruang Kalapas.

"Mohon diluruskan dulu. Saya belum jumpa beliau. Dia masuk dari samping. Jangan bilang Kalapas. Saya punya ruangan. Ruangan saya terpisah dengan penghuni," kata Thurman Kamis kemarin.

Bahkan, Thurman membantah ada pembesuk Freddy bernama Vanny. "Nggak ada (nama Vanny) di daftar kunjungan," tegas Thurman.  Thurman mengaku pencopotan dirinya dari Kalapas merupakan risiko pekerjaan. Dirinya juga berupaya menjelaskan kasus ini hingga selesai. (Ism/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini