Sukses

Vanny Rossyane: Sabu Freddy Selalu di Kolong Meja Ruang Kalapas

Vanny yang mengaku seminggu 3 kali ketemu Freddy menyebut dalam setiap pertemuan selalu dijamu dengan narkoba.

Vanny Rossyane seorang model yang mengaku teman wanita bandar narkoba Freddy Budiman membuat pernyataan mengejutkan. Vanny blak-blakan membeber betapa mudahnya masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang tanpa pemeriksaan.

Vanny yang mengaku seminggu 3 kali ketemu Freddy menyebut dalam setiap pertemuan selalu dijamu dengan narkoba. Pertemuan itu, kata Vanny, selalu dilakukan di ruang Kalapas."

"Sabu ada, bisa dipakai di sana, Saya nggak tahu itu yang dia jual apa bagaimana," kata Vanny saat berbincang dengan Liputan6.com di Senayan, Jakarta, Kamis (27/7/2013). "Ruangan yang dipakai, kata Abang, itu ruang Kalapas."

Vanny tidak mengetahui darimana barang haram itu berasal. Apakah berasal dari bisnis jual-beli yang diduga dilakukan Freddy atau bukan. Yang pasti, kata dia, setiap kali bertemu selalu tersedia sabu.

"Kalau sabu, di kolong meja banyak. Bentuknya paketan. Kalau ada cewek datang, pasti dikasih (sabu)," ujar wanita yang menjadi model majalah pria dewasa ini. Tidak hanya itu, Vanny menyebut bandar narkoba yang divonis mati pada 16 Juli lalu itu juga memiliki banyak ponsel.

Sementara, Kepala LP Narkotika Cipinang yang baru saja dinonaktifkan, Thurman Hutapea menepis semua pengakuan Vanny. Thurman meminta hal itu diluruskan. Apalagi soal pengakuan Vanny yang mengatakan mereka kerap bertemu di ruang Kalapas.

"Mohon diluruskan dulu. Saya belum jumpa beliau. Dia masuk dari samping. jangan bilang kalapas. Saya punya ruangan. Ruangan saya terpisah dengan penghuni," kata Thurman dalam tayangan Liputan6 Petang SCTV.

Bahkan, Thurman membantah ada pembesuk Freddy bernama Vanny. "Nggak ada (nama Vanny) di daftar kunjungan," tegas Thurman.  Thurman mengaku pencopotan dirinya dari Kalapas merupakan risiko pekerjaan. Dirinya juga berupaya untuk menjelaskan kasus ini hingga selesai. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.