Sukses

Ruhut: FPI Hina Presiden Berarti Hina Negara, Tindak Tegas

Poltisi Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, tindakan menghina presiden harus ditindak tegas.

Lewat video berdurasi 12 menit 47 detik yang beredar di YouTube, Ketua DPP FPI Habib Rizieq Shihab secara lantang mengatakan Presiden RI sebagai pecundang. Pernyataan itu dianggap menghina pemerintahan. Poltisi Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, tindakan itu harus ditindak tegas.

"Menghina Presiden itu sama menghina negara kita. Harus ditindak tegaslah. Tangkap orang-orang yang melakukan tindakan anarkhis seperti itu," ujar Ruhut di rumah dinas Irman Gusman, Jalan Denpasar blok C No. 8, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).

Lebih lanjut, kata Ruhut, video itu memberi efek negatif. "Efek setelah adanya video itu, semua negara lain pasti tahu. Perkembangan bangsa di mata International juga pasti terganggu," katanya.

Sementara, Kepala Kepolisian RI, Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan, setiap anggota ormas yang bermasalah dengan melakukan tindakan anarkis akan ditindak melalui langkah hukum.

"Kita akan tindak mereka dengan langkah hukum. Baik organisasi maupun individu," tegasnya singkat sebelum meninggalkan acara buka bersama yang diadakan Dewan Perwakilan Daerah RI, Jalan Denpasar Blok C No. 8, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).

Pernyataan Habib Rizieq juga sempat dimuat di laman FPI. Rizieq menanggapi pernyataan SBY dalam acara buka puasa yang digelar di Pertamina pada Minggu 21 Juli kemarin. Saat buka puasa, SBY menyatakan kericuhan di Kendal yang melibatkan FPI telah menciderai Islam.

"Jadi, dasar tuduhan SBY itu apa? Dan kenapa dalam soal Kendal, SBY begitu semangat bicara tentang FPI yang jadi korban, dan bungkam terhadap sikap pelaku preman pelacuran bersenjata dan tempat pelacuran yang buka siang malam di bulan Ramadan?" ujar Rizieq.

Rizieq pun menyatakan sikap SBY itu bukanlah sikap sebagai negarawan. "Kasihan, ternyata SBY bukan seorang negarawan yang cermat dan teliti dalam menyoroti berita, tapi hanya seorang pecundang yang suka sebar fitnah dan bungkam terhadap maksiat. Tentu seorang presiden muslim menyebar fitnah dan membiarkan maksiat, ditambah melindungi ahmadiyah dan aneka skandal korupsi sangatlah menciderai ajaran Islam," tegas Rizieq. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.