Sukses

SBY Sesalkan Ulah FPI, Istana: Itu Realita di Lapangan

Pihak Istana memastikan tak ada yang salah dengan ucapan Presiden SBY yang menyesalkan perilaku FPI di Kendal.

Ucapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyesalkan perilaku anggota Front Pembela Islam (FPI) lantaran sikap anarkisnya, dibalas Ketua Umum FPI Habib Rizieq dengan tudingan SBY sebagai pecundang. Namun, Istana memastikan tak ada yang salah dengan ucapan Presiden tersebut.

"Apa yang disampaikan Presiden Minggu malam kemarin itu berdasarkan laporan dan realita di lapangan. Selain itu, juga karena adanya keinginan dari masyarakat agar negara bertindak melakukan penertiban dan keamanan," jelas juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Selain itu, lanjut Julian, apa yang disampaikan Presiden itu semata-mata bagian dari tugas konstitusionalnya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Sebagai kepala negara, Presiden wajib menjaga ketertiban dan keamanan. "Tidak boleh ada aksi yang melakukan kekerasan dengan dalih apa pun karena ini negara hukum," ujar Julian.

Bilamana ada sesuatu atau yang dianggap sebagai kemungkaran, lanjut Julian, tentu tak ditanggapi dengan cara yang tidak lebih baik. "Tak boleh ada organisasi atau entitas manapun yang bisa melakukan kekerasan pada pihak lain," tegasnya.

Untuk menertibkan perilaku-perilaku seperti itu, pemerintah akan bersikap tegas. "Kepolisian telah diperintahkan untuk melakukan tindakan-tindakan terhadap aksi-aksi kekerasan dan main hakim sendiri," jelas Julian. (Ali/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.