Sukses

Jokowi Gratiskan Kios untuk PKL di Blok G Tanah Abang

Jokowi tak mengutarakan mengapa pihaknya hanya menggratiskan para PKL tersebut selama 6 bulan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, para PKL liar yang berdagang di sekitar pasar Tanah Abang, nantinya akan direlokasi ke Pasar Tanah Abang blok G setelah dilakukan renovasi di pasar tersebut. Bila para PKL bersedia direlokasi ke blok G, pihaknya akan membebaskan biaya sewa kios sampai batas waktu tertentu.

"Nanti langsung digratisin, tapi hanya 6 bulan. Setelah itu bayar," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Namun, Jokowi tak mengutarakan mengapa pihaknya hanya menggratiskan para PKL tersebut selama 6 bulan. Walau tetap diprotes, Jokowi mengaku tak akan mengubah keputusan tersebut.

"Ya gratisnya 6 bulan saja. Lah wong PKL di tengah jalan saja dipungut kok, masa yang di pasar tidak," kata dia.

Namun demikian, Jokowi paham, untuk bisa meyakinkan PKL agar mau pindah ke Blok G bukanlah perkara mudah. Ia yakin, pada akhirnya para pedagang akan luluh dan mau direlokasi ke gedung Blok G.

Apalagi, pihaknya tengah mengupayakan untuk membangun jembatan penghubung antara Blok G dan Blok F. Sehingga para pedagang tak perlu khawatir lapaknya bakal sepi.

"Yah nanti mereka juga pasti mau pindah, tapi ya butuh proses lah," pungkas Jokowi.

Jokowi sebelumnya memberikan toleransi bagi pedagang untuk berjualan di kawasan Pasar Tanah Abang hingga Lebaran nanti. "Untuk penataan PKL, kami ingin memberi toleransi sampai 2 minggu, sampai Lebaran, tetapi tetap jangan menganggu lalu lintas, itu saja," ujar Jokowi Selasa 23 Juli kemarin.

Mantan Walikota Solo itu mengaku, pihaknya tak melarang PKL untuk berjualan asalkan kegiatan jual beli dilakukan di tempat yang telah disediakan, seperti di gedung Blok G Tanah Abang. Bukan malah berjualan di bahu jalan yang justru dapat mengganggu lalu lintas.

"Kami tidak melarang mereka berjualan. Tapi seperti tadi saya sampaikan, kami beri toleransi beri toleransi 2 minggu. Coba nanti kelihatan," tegas Jokowi. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini