Sukses

MPR: Bagus Situs FPI Dibajak, Tanda Masyarakat Tak Suka

Wakil Ketua MPR Melani Leimina mengapresiasi peretas situs resmi Front Pembela Islam (FPI).

Wakil Ketua MPR Melani Leimina mengapresiasi peretas situs resmi Front Pembela Islam (FPI). Menurutnya hal itu sebagai respons penolakan masyarakat kepada ormas tersebut.

"Saya rasa bagus, respons dari masyarakat kita harus perhatikan. Kalau begitu kan berarti masyarakat tidak menghendaki FPI," ujar Melani di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Meski demikian Melani tetap memperingatkan para peretas alias pembajak untuk memperhatikan dampak hukum yang bisa menimpa mereka. Dia mengimbau semua lapisan masyarakat harus duduk bersama untuk memberikan keputusan sanksi kepada FPI.

"Unsur organisasi besar NU dan Muhamadiyah juga dilibatkan. Jadi tidak ada lagi masalah, dan memutuskan bersama sanksi FPI," ujar dia.

Melani menegaskan, hal itu sebagai antisipasi aksi yang dapat melanggar undang-undang. "Semua keinginan masyarakat harus didengar. Kalau memutuskan sesuatu jangan sampai ada yang berpendapat lagi. Ini melanggar UU dan lain-lain," paparnya.

Sebelumnya situs resmi FPI diretas. Situs yang sempat memuat pernyataan Ketua FPI Habib Rizieq Syihab yang menyebut Presiden SBY pecundang itu dibajak berkali-kali.

Pantauan Liputan6.com, hampir setiap menit situs yang awalnya bergambar Bendera Merah Putih, Kabah, dan logo FPI di bagian atas itu kerap berubah tampilan. Bahkan, sempat menampilkan logo idol group JKT48 dengan latar belakang hitam.

Para hacker itu menamakan dirinya sebagai JKT48 Cyber Team. Mereka juga menuliskan, 'Whatever I Like JKT48, Problem?'

Pembajakan situs ini terjadi setelah terjadi bentrokan di Kendal, Jawa Tengah pada 18 Juli lalu yang menewaskan pengendara motor. 3 Laskar FPI dan 4 warga Kendal menjadi tersangka. FPI juga menjadi sorotan karena Ketua FPI Habib Rizieq menyebut Presiden SBY pecundang dan telah memfitnah FPI. (Riz/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini