Jegal Rano Karno Jadi Cagub? Ratu Atut: Pertanyaan Lucu

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menepis kabar dirinya tidak harmonis dengan Wakil Gubernur Banten Rano Karno. Tapi apakah Atut menjegal langkah Rano bila akhirnya nanti maju pada Pemilihan Gubernur Banten berikutnya?

"Teman-teman ini pertanyaannya lucu. Kalau misalnya ada kembali Pilgub, siapapun memiliki hak. Termasuk wartawan," kata Ratu Atut di sela peresmian Kereta api Krakatau jurusan Stasiun Merak-Stasiun Madiun, Merak, Banten, Rabu (24/7/2013).

Menurut Ratu Atut, dirinya tidak mempermasalahkan siapapun untuk bertarung dalam pilkada berikutnya, sekalipun itu Rano Karno. Bagi Ratu yang sudah 2 kali menjabat Gubernur Banten tidak memiliki kepentingan apapun pada pilkada berikutnya.

"Buat apa sih? Boleh dong semua masuk, nggak masalah," ujar politisi Golkar ini.

Atut kembali menggarisbawahi bahwa hubungan dirinya dengan Rano Karno tidak ada masalah. Kabar yang menyebut adanya keretakan hubungan itu dibantah Ratu Atut.

"Jangan diprediksi dengan informasi yang datangnya bukan dari yang bersangkutan," ujar Ratu Atut. "Harmonis itu harus."

Politisi PDIP, Dedy Gumelar, membenarkan adanya ketidakharmonisan antara Ratu Atut-Rano Karno. Bahkan, kata Dedy, Rano Karno sempat menyatakan niatnya untuk menyatakan mundur dari kursi Banten-2.

"Pernah ngomong sama saya untuk mundur, tapi nggak jadi (mundur)," kata pria yang karib disapa Mi'ing ini dalam perbincangan dengan Liputan6.com di Jakarta, kemarin. "Kekhawatirannya, Rano maju jadi calon gubernur Banten di 2016. Padahal, dia (Atut) kan sudah menyiapkan anak atau adik iparnya untuk melanjutkan (jadi gubernur Banten)," imbuh anggota Komisi X DPR itu. (Ism/Mut)