Sukses

Bupati Sumedang Hadiri Peletakan Batu Pertama Rumah Pintar Bu Een

Ratusan warga sekitar, para guru, dan siswa SD turut memadati lokasi acara di rumah Bu Een Sukaesih.

Acara peletakan batu pertama Rumah Pintar di kediaman Bu Een sudah berlangsung. Bupati Kabupaten Sumedang Endang Sukandar pun sudah hadir, untuk melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda mulainya pembangunan tahap awal Rumah Pintar yang begitu diidamkan Bu Een.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (24/7/2013), ratusan warga sekitar, para guru, dan siswa SD turut memadati lokasi acara. Guna menyambut kehadiran Endang, tarian adat dan atraksi pencak silat pun disuguhkan.

Warga pun terlihat sangat antusias untuk menyaksikan setiap rangkaian acara. Begitu pula dengan para mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung yang juga hadir mengikuti acara tersebut.

Akibat membanjirnya warga setempat yang ingin menghadiri acara itu, warga lain yang ingin menyaksikannya pun harus mengantre cukup panjang.

Impian Bu Een yang ingin memiliki sanggar belajar sejak 2012 lalu akhirnya terwujud. Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akan membangun sanggar impian perempuan bernama asli Een Sukaesih itu di sebelah rumahnya yang beralamat di beralamat di Dusun Batukarut RT 01 RW 06, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka.

Tahap awal pembangunan Rumah Pintar akan dilakukan dengan merenovasi kamar Bu Een menjadi ruang belajar. Sedangkan tahap kedua akan dibangun Rumah Pintar yang terletak di belakang rumah Bu Een.

Bu Een lumpuh sekujur tubuhnya akibat penyakit radang sendi rheumatoid arthritis selama 26 tahun. Namun cintanya pada dunia pendidikan tidak padam oleh penyakitnya. Bu Een tetap mengajar dari pembaringannya. Gratis!

Pengabdian Bu Een yang akan berulang tahun ke-50 pada 10 Agustus mendatang ini membuatnya meraih penghargaan spesial dari Liputan 6 Award. Special award itu diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Juri Jusuf Kalla. Impiannya bertemu Presiden SBY pun tercapai. (Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.