Sukses

Misteri Kumbang Terbesar di Dunia, Pensil pun Bisa Ia Patahkan

Kumbang Titan bisa tumbuh sampai 7 inchi atau lebih dari 17 centimeter. Punya rahang superkuat.

Titanus giganteus adalah kumbang terbesar di dunia. Juga menjadi salah satu mahluk paling misterius di muka Bumi.

Lebih dikenal dengan sebutan kumbang Titan, ia bisa tumbuh sampai 7 inchi atau lebih dari 17 centimeter. Hewan itu juga punya rahang yang sangat kuat, bahkan bisa mematahkan sebatang pensil jadi dua. Kumbang Titan terbesar yang pernah ditemukan sejauh ini berukuran 16,7 cm di Guyana Prancis.

Namun, meski ukuran dan gigitannya menakutkan, serangga itu sama sekali tak berbahaya bagi manusia.

Kumbang Titan hidup tersembunyi di kedalaman hutan hujan tropis yang  lembab di Amerika Selatan. Ia hanya berkeliaran untuk mencari pasangan.

Menariknya, larva dari serangga raksasa itu hingga kini belum ditemukan. Tapi, para ilmuwan yakin benar, larva itu bisa mencapai ukuran 1 inchi atau 2,54 cm, atau bahkan 2 inchi.

Dari jejak lubang besar yang ditemukan di pohon yang telah mati, ilmuwan meyakini,  kayu yang membusuk menjadi pakan larva selama bertahun-tahun, sebelum ia tumbuh dengan maksimal. Menjadi kumbang raksasa.

Kumbang jantan diketahui tidak makan selama masa dewasa, namun membutuhkan energi untuk terbang.

Lantas dari mana energi tersebut?

Energi datang dari cadangan yang dikumpulkan dalam tahap pupa -- yang digunakan untuk terbang cukup jauh untuk menemukan pasangan.

Karena tubuhnya yang besar, ia tak punya cukup banyak energi untuk terbang dari permukaan tanah. Jadi kumbang Titan harus memanjat pohon dan meluncur dari cabang hingga kemudian melayang di udara.

Sementara, para betina menanti pejantan menemukan dan membuahi telur mereka. Jadi mereka jarang terlihat.

Pertahanan Diri

Spesies Kumbang Titan mempertahankan diri dengan cara mendesis -- mengeluarkan peringatan. Lalu, menggunakan rahangnya yang keras untuk menggigit lawan.

Kumbang Titan juga punya kaki kuat dan cakar tajam yang bisa merobek binatang, juga daging manusia. Tapi, ia tak bakal menyerang jika tak diprovokasi.

Kubang unik ini hidup di hutan hujan di Brasil, Bolivia, Kolumbia, Ekuador, Guyana, dan Peru. Di sana penduduk lokal kerap menangkapnya dengan pancingan sinar lampu terang.

Sebuah spesimen kumbang berukuran normal dapat bisa berharga 400 poundsterling atau Rp 6,1 juta.

Sementara sejumlah orang mencoba menghindar dari kumbang menakutkan itu, sejumlah turis rela merogoh kocek dalam-dalam demi bisa melihat langsung serangga itu di habitat aslinya. Dan Titan menjadi contoh sukses ekowisata. (Ein/Yus)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini