Sukses

Komunitas Clubbers Jakarta dan ABBR Berbagi Makanan Sahur

ABBR bergerak bersama - sama menggandeng komunitas Clubbers Jakarta dan relawan dari berbagai kalangan membagikan makanan sahur.

Citizen6, Jakarta: Sebagian kalangan orang Indonesia masih beranggapan, berbuat baik dalam bentuk sedekah dilakukan setelah mereka mampu secara finansial, bahkan ada yang hanya dilakukan setahun sekali (saat membayar zakat fitrah). Sedekah dan berbuat baik belum menjadi gaya hidup karena masih dianggap riya.

Padahal tujuan bersedekah konsisten adalah agar jiwa manusia yang terkotori dosa, dapat tersucikan. Selain itu tujuan sedekah berbuat baik adalah cepat menyalurkan hak orang lain yang ada di dalam diri kita. Siapakah yang wajib bersedekah berbuat baik? Setiap umat manusia baik yang mampu dan tidak mampu serta yang bercita rasa Allah yang penuh kasih sayang.

Bulan Ramadan sebagai bulan penuh berkah selalu dimanfaatkan untuk berbuat kebaikan bersedekah dalam bentuk apa saja. "ABBR (Ayo Berbuat Baik!)" sebuah gerakan sosial di bawah Yayasan Padmana Priamanaya, menghubungkan sahabat - sahabat berbuat baik dengan sahabat - sahabat yang berhak mendapatkan bantuan. ABBR berinisiatif bergerak bersama - sama menggandeng komunitas Clubbers Jakarta dan relawan dari berbagai kalangan dengan berbuat baik membagikan makanan sahur yaitu sedikitnya 450 bungkus nasi beserta lauk pauk.

Komunitas clubbers yang terdiri dari para DJ dan crew Starfish Management, Indiglow, Logic serta para Do Good Things Heroes, pada Sabtu 20 Juli 2013 mulai jam 00.30 WIB, berkumpul di Pos ABBR di Wijaya Grand Centre, Jakarta Selatan. Kemudian untuk berangkat bersama - sama menuju berberapa wilayah Jakarta mendukung kegiatan ABBR Berbagi Sahur. Wilayah yang ditargetkan untuk berbagi sahur kali ini adalah di sekitar Kebayoran Lama, Palmerah, Grogol dan Roxy.

"Sebenarnya tidak hanya dua pihak yang bergandengan tangan, karena ada penjual bahan makanan, juru masak atau warung, ibu-ibu tetangga kami yang ikut memasak, donatur dan relawan lainnya yang saling terkait. Tak terkecuali teman-teman media yang secara tidak langsung menyebarkan inspirasi untuk berbuat kebaikan kepada pendengar, pembaca ataupun pemirsanya," tambah Febriyanto, salah satu penggagas ABBR. Semua menjalankan perbuatan baik ini adalah semata mendapatkan ridho Allah SWT.

Kenapa berbagi sahur? Karena pada jam-jam ini sulit mendapatkan warung, terutama yang sesuai dengan kemampuan para target. Program ini secara tidak langsung juga memiliki relevansi dengan waktu kegiatan komunitas clubbers yang biasanya beraktivitas hingga dini hari.

"Karena bentuk sedekah itu bisa apa saja, maka kami senang sekali bisa bergandengan tangan dengan ABBR membagi-bagikan sahur kepada sahabat-sahabat yang membutuhkan," kata Rico Thresmita dari Starfish Management. "Untuk kebanyakan orang, kalau tidak masak sendiri, pasti lebih sulit mendapatkan makanan, apalagi pada saat sahur. Maka  dengan cara inilah kami ingin berbagi," tambahnya.

Walau berupa nasi siap konsumsi, tetapi kandungan gizi juga tetap diperhatikan, yaitu dengan menyiapkan ikan, tempe dan sayur-sayuran serta tidak menggunakan MSG. Selain makanan jasmani, salah satu hal yang khas dari kegiatan ABBR adalah memberikan "makanan jiwa."

"Di dalam setiap bungkus nasi yang dibagikan, kami selipkan tips-tips dan motivasi ringan menghadapi persoalan kehidupan sehari-hari, yang bisa jadi mereka sudah tahu, tetapi abai oleh kerasnya kehidupan mereka sehari-hari," terang Edwin Aprihandono, Good Thing Implementer Manager ABBR.

ABBR Berbagi Sahur dilaksanakan setiap satu minggu sekali setiap akhir pekan, dan dua kali seminggu di dua pekan terakhir bulan Ramadan sebagai antisipasi mudiknya para pembuat makanan dan target. Dari uang yang terkumpul hingga 15 Juli 2013 yang lalu, dengan ridho dan petunjuk Allah SWT, ABBR siap membagikan sekitar 1200 bungkus nasi di bulan Ramadhan ini. "ABBR sengaja membuat jadwal yang teratur agar program dapat berjalan kontinyu dan tidak terputus di tangah jalan," ujar Ilham M Baderi-Good Thing Opener.

Kegiatan ini pada 13 Juli 2013 lalu telah dilaksanakan di Jakarta Timur, tepatnya di daerah Banjir Kanal Timur (BKT) dan Stasiun Jatinegara, sedangkan untuk Jakarta Selatan di Ragunan dan Terminal Lebak Bulus. Pembagian makanan ini dengan target pemukiman kumuh di belakang stasiun kereta, bantaran sungai dan para pemulung.

Kegiatan pembagian nasi dibantu oleh Do Good Thing Heroes, yang tak lain adalah para relawan dari kalangan mahasiswa yang sehari-harinya berprofesi sebagai guru dan pedagang kecil. "Doa dalam kegiatan ini adalah memohon perlindungan Allah dan dtunjukkan dimana dan siapa target yang tepat untuk menerima bantuan ini, agar Allah ridhoi dan muliakan mereka menjadi manusia yang suci," tambah Febriyanto. (Ferry Guntoro/YSH)

Ferry Guntoro, dengan Twitter @eijk82 dan Facebook: Ferry Guntoro adalah pewarta berita

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.