Sukses

Solusi Ahok Atasi Macet Jakarta

Ahok menilai parahnya kemacetan karena kurangnya petugas Dinas Perhubungan yang menjaga lalu lintas di jalan.

Kemacetan terus terjadi di jalan-jalan ibukota, terlebih ketika hujan. Akibatnya, arus lalu lintas tersendat di beberapa ruas jalan. Namun hingga saat ini, Pemprov DKI belum juga memiliki solusi jangka pendek dalam mengatasi kemacetan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai parahnya kemacetan karena kurangnya petugas Dinas Perhubungan yang menjaga lalu lintas di jalan.

"Karena petugas yang kurang, Pol PP sama Dishub kita kurang. Dishub itu kurangnya hampir 800 orang. Kalau mau bikin 3 shift, karena mereka terlalu capek, malam itu rata-rata udah nggak sanggup," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (22/7/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, Pemprov DKI sudah melakukan upaya seperti pemberian pin atau tanda pada Satpol PP untuk membantu kinerja Dishub. Namun masyarakat kurang menghargai dengan tidak mengindahkan petugas.

Kemudian beberapa petugas Satpol PP juga rencananya akan dipindahkan ke Dishub untuk menambah personel. Namun ternyata Satpol PP juga kekurangan petugas dalam tugas penertiban.

"Maka dari itu, Pemprov DKI akan menunggu penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk kemudian dijadikan petugas lalu lintas," jelas Ahok.

Selain penambahan petugas, sambung dia, Pemprov DKI akan menambah bus sedang dan Transjakarta. Sebanyak 664 bus baru akan dioperasikan pada November-Desember mendatang. Penambahan petugas dan armada bus ini diyakini Ahok sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan dalam jangka pendek.

Saat belum menjadi pejabat, Ahok mengaku setiap pulang kerja, kemacetan bisa mencapai 1 jam. Namun begitu menjadi Wakil Gubernur DKI, melewati jalan macet tidak lagi menjadi kendala, karena petugas Dishub telah siap mengamankan arus kendaraan.

"Nah, artinya kalau sudah banyak petugas di Jakarta, itu udah cukup. Cuma kita belum siap, kita belum bisa terima PNS baru sekarang. Kalau ditungguin (petugas) titik kemacetan bisa diselesaikan sebetulnya. Di Jakarta ini semua pengen pulang cepet yah jadi kekunci. Kalau ada petugas, oke. Maka kita putuskan bus Transjakarta ini mesti cukup," tutur Ahok. (Riz/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini