Sukses

Kasudin Hardik Penyapu Jalan, Jokowi: Bila Terbukti Diberi Sanksi

Kasudin Kebersihan Jakpus Anggiat Togatorop menghardik seorang penyapu jalan yang bertugas di Kecamatan Kemayoran.

Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat Anggiat Togatorop menghardik seorang penyapu jalan yang bertugas di Kecamatan Kemayoran saat diwawancara wartawan mengenai besaran gaji.

Terkait hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku belum mengetahui tindakan kepada Sudin tersebut. Ia mengaku akan terlebih dahulu mengecek kebenaran informasi tersebut.

"Siapa wartawannya? Nanti saya cek dulu lah," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin, (22/7/2013).

Bila terbukti, Jokowi mengaku tak segan akan memberikan sanksi kepada Anggiat bila nanti dalam pemeriksaan dirinya terbukti melakukan tindakan tersebut. "Nanti kalau memang benar akan dikasih sanksi," tegasnya.

Terkait sanksi apa yang akan diberikan, Jokowi mengaku tak mau menjawab sanksi apa yang akan diberikan pada anak buahnya itu. Namun mantan Walikota Solo ini mengatakan, kalau terbukti, tindakan Anggiat tidak dapat ditolelir.

"Ya itu ndak benar. Kalau sanksinya nggak tahu lah. Nggak usah diungkapin sekarang," katanya.

Peristiwa terjadi usai acara buka puasa bersama yang diadakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama bersama dengan 1.500 petugas kebersihan di Diorama Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat 19 Juli 2013 malam.

Seorang penyapu jalan yang bertugas di kawasan Kemayoran tengah diwawancara perihal kesannya akan kegiatan tersebut. Tiba-tiba Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat Toga Torop datang dan menghardik si petugas kebersihan.

"Kamu bekerja atau tidak bekerja 24 jam?" tanya Toga kepada petugas dengan nada tinggi.

"Iya pak. Saya bekerja. Tapi tidak 24 jam," jawab petugas itu dengan mimik ketakukan.

"Kenapa bilang kerja 24 jam? Kamu tahu siapa saya?" kata Toga lagi.

"Iya pak, saya tahu. Kasudin," jawab petugas itu sambil menunduk. Kemudian ia pun berlalu pergi.

Saat dikonfirmasi mengapa ia bersikap keras seperti itu, Toga beralasan, petugas tersebut mengaku bekerja 24 jam.

Ketika dijelaskan oleh wartawan bahwa petugas tersebut sama sekali tidak menyinggung jam kerja, Toga dengan nada sinis mengatakan kalau para petugas kebersihan hanya menginginkan gaji besar. "Mereka itu cuma ingin gaji besar saja," ujar Toga. (Riz/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini