Sukses

Video Habib Rizieq Soal Bentrok FPI di Kendal Beredar di YouTube

Video berjudul 'Pernyataan Habib Rizieq' itu diunggah pada Minggu 21 Juli kemarin. Diunggah oleh akun FPI Broadcast.

Sebuah video di laman YouTube menampilkan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. Dalam video itu, Rizieq berbicara masalah bentrokan yang melibatkan anggota FPI di Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, pada Kamis pekan lalu.

"Beberapa hari yang lalu ada peristiwa di Kendal dan diberitakan oleh banyak media dengan versi mereka," demikian kata Rizieq dalam video yang dikutip Liputan6.com di Jakarta, Senin (22/7/2013).

Video berjudul 'Pernyataan Habib Rizieq' itu diunggah pada Minggu 21 Juli kemarin. Diunggah oleh akun FPI Broadcast.

Rizieq mengatakan, DPP FPI telah membentuk tim investigasi untuk mencari tahu tentang insiden bentrokan tersebut. DPD FPI Jawa Tengah juga sudah diminta membuat kronologi kejadian itu, untuk dikirim ke DPP dan berbagai media. "Tapi, tidak satu pun media yang sudi membuatnya. Sebab kepentingan media," kata dia.

Berdasarkan kronologi yang dibuat DPD Jawa Tengah itu, kata Rizieq, bentrokan tersebut berawal saat 20 anggota Laskar FPI hendak menghadiri acara buka puasa bersama, pada Rabu pekan lalu. Saat itu 20 Laskar FPI lewat di lokalisasi pelacuran.

Menurut Rizieq, Laskar FPI itu mendapati lokalisasi itu masih buka. Sehingga mereka turun, masuk ke lokalisasi itu untuk meminta penutupan tempat tersebut. "Ini 20 orang masuk ke sarang musuh, akibatnya apa? Mereka dikejar-kejar preman," ujar Rizieq.

Keesokan harinya, Kamis 11 Juli Laskar FPI kembali mendatangi lokalisasi itu. "Kali ini datang dengan lebih besar lagi, 26 orang. Bukan 2.000 orang, 26 orang. Tapi kali ini datang dengan Kapolres," katanya.

"Setelah diskusi di lapangan, akhirnya ditutup oleh Kapolres. Selesai ditutup, 26 orang ini balik. Ternyata baru balik beberapa ratus meter, ternyata sudah dikepung oleh ratusan preman bersenjata tajam," ujar Rizieq.

Sekretaris Jenderal FPI Sobri Lubis mengaku belum tahu-menahu tentang video yang beredar di laman YouTube ini. "Saya belum mengetahuinya, nanti saya tanyakan," kata Sobri saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta. Sementara, Wakil Sekjen FPI Awit Masyhuri tidak mengangkat teleponnya. (Eks/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini