Sukses

Bachtiar Chamsyah: Pansus Akan Jalan Terus

Ketidakhadiran Presiden Abdurrahman Wahid tak menyurutkan langkah Pansus Buloggate dan Bruneigate. Hasil temuannya akan diumumkan akhir Januari 2001.

Liputan6.com, Jakarta: Panitia Khusus Buloggate dan Bruneigate akan tetap mengumumkan hasil temuannya pada akhir Januari 2001. Sekitar tanggal 24-25 Januari mendatang, Pansus berusaha menyimpulkan keterangan dari para saksi. Sedangkan tanggal 29 Januari, masyarakat bakal mengetahui perihal terlibat atau tidaknya Presiden Abdurrahman Wahid dalam kasus penyelewengan dana Yayasan Bina Sejahtera Karyawan Badan Urusan Logistik sebesar Rp 35 miliar itu. " Sekarang ini, publik tengah menunggu hasil kerja Pansus yang saat ini telah selesai 85 persen" kata Bachtiar Chamsyah, Ketua Pansus Buloggate dan Bruneigate, dalam dialog Liputan 6 Petang yang dipandu Indiarto Priadi, Senin (15/1).

Menurut Bachtiar, Pansus kini telah dan akan tetap memeriksa sejumlah saksi, termasuk Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Baharuddin Lopa. Keterangan Lopa sangat diperlukan karena ia dianggap mengetahui secara detail kasus tersebut. Kata Bacthiar, beberapa informan telah bercerita kepada Pansus bahwa Gus Dur pernah menceritakan skandal Bulog kepada Lopa.

Dalam kesempatan itu, Bachtiar sangat menyayangkan pernyataan Gus Dur yang tak berkeinginan hadir ke undangan Pansus. Padahal, bila Presiden mengaku tak bersalah, ia bisa mengklarifikasikan status dirinya di depan anggota Pansus, bukan di media massa. Di mata Bachtiar, ketidakhadiran Gus Dur bisa membuat hubungan eksekutif dan legislatif kian memburuk. " Namun, perlu diingat, walaupun Presiden tak hadir, bukan berarti kerja Pansus menjadi sia-sia," ujar Bachtiar, menegaskan.

Mengenai gugatan yang diajukan Gus Dur, anggota DPR dari Fraksi Persatuan Pembangunan itu hanya tersenyum geli. Soalnya, beberapa waktu silam, Gus Dur pernah menyatakan bahwa keberadaan Pansus adalah inkonstitusional. Lucunya, sekarang Presiden malah berniat menggugat Pansus dan dirinya." Ini jelas tidak mendidik masyarakat dan makin membuktikan bahwa Presiden memang sering mengubah isi pernyataannya," kata Bachtiar, mengakhiri percakapan.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini