Sukses

TKW Dipalak Sopir Mobil Berlabel BNP2TKI

Jumhur Hidayat menerima laporan itu dari Kepala Desa Tracap, Wonosobo.

Tak sedikit masalah yang dihadapi oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI), baik saat keberangkatan ataupun di saat kepulangan mereka. Kepala Desa Tracap, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Sukron, mengadukan hal tersebut kepada Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Jumhur Hidayat.

"Warga saya, TKW, waktu pulang dari luar negeri pada 2012, mengeluh ke saya. Barang berharga dan duitnya diambil oleh sopir yang berlabel BNP2TKI," kata Sukron di Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2013).

Namun, Sukron mengaku terlambat mengadukan kejadian tersebut. Sebab, TKW yang dipalak itu mengaku diancam oleh pelaku. "Soalnya TKW yang warga saya itu baru melapor ke saya saat kejadian sudah berlalu 4 bulan," tambah Sukron.

Mendapat laporan dari Sukron itu, Jumhur pun berpesan meminta agar Kepala Desa Tracap itu mencatat kronologi kejadian pemalakan tersebut. "Saya paling marah kalau dengar yang seperti ini. Tidak suka saya. Bapak catat kejadiannya kapan, terus TKW-nya pulang dari mana nanti biar langsung kami tindak lanjuti (copot). Nanti, Bapak bisa langsung kontak saya untuk masalah ini," kata Jumhur.

"Tapi, memang masalah seperti ini sudah sering saya dengar. Si sopir biasanya bilang, di jalan saat mengantarkan TKI, sopir juga dipalak banyak preman. Nah biasanya sopir ada yang dikasih Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu sama TKI secara sukarela. Namun kalau masalah Bapak sudah kelewatan itu," pungkas Jumhur. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini