Delay Hantui Perjalanan Mudik dengan Pesawat

Mudik atau pulang ke kampung halaman saat Idul Fitri atau Lebaran memang sudah menjadi rutinitas tahunan yang membudaya di dunia, termasuk di Indonesia. Fenomena itu sangat terasa terutama dari warga daerah yang mengadu nasib ke kota besar Jakarta, Surabaya dan kota lainnya di Tanah Air.

Tak pelak, arus mudik yang berbarengan itu membuat kemacetan yang kerap menghantui perjalanan mudik.

Pengamat Transportasi Universitas Indonesia Ellen Tangkudung berpendapat, sebetulnya tidak ada perbedaan persoalan mudik setiap tahun. Namun yang membedakan adalah penanganannya.

"Saya mencatat ada masalah fasilitas dan sarana prasarana yang terbatas di darat, laut, dan udara. Karena itu kepadatan selalu terjadi saat lebaran baik di titik transfer seperti terminal, bandara dan pelabuhan," kata Ellen dalam dialog 'Peliknya Manajemen Mudik' di Cikini, Jakarta, Sabtu (20/7/2013).

Ellen menjelaskan, yang perlu dipikirkan dalam hal mudik adalah perjalanan melalui transportasi udara atau dengan pesawat terbang. Meski saat ini banyak maskapai penerbangan yang menambah armada dan daya angkut saat lebaran, tetapi hal tersebut justru akan berakibat padatnya lalu lintas penerbangan. Sehingga, delay atau keterlambatan penerbangan akan selalu menghantui para pemudik di bandara.

"Jadi kalau penerbangan ramai, terminal ramai, arus lalu lintas penerbangan jadi ramai. Bukan hanya mengganggu keselamatan, tapi kenyamanan juga terganggu. Ya karena delay-nya lama," tukas Ellen. (Adi/Sss)