Pengamat: Jokowi Mirip dengan Obama

Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi digadang-gadang sebagai salah satu capres potensial pada Pilpres 2014. Citra Jokowi begitu kuat sampai-sampai disandingkan dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

"Fenomena Jokowi ini mirip dengan Obama, karena publik sudah bosan dengan figur-figur yang ada. Lagipula figur lain kan sudah pernah (menjadi presiden) dan belum memuaskan. Kalau Jokowi belum dan setidaknya masih ada harapan," kata pengamat politik Yudi Latif setelah menghadiri acara buka puasa bersama anggota DPR RI Komisi IX Poempida Hidayatulloh di Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa 16 Juli 2013 malam.

Yudi menggarisbawahi, apabila pemilu dilakukan hari ini, maka dapat dipastikan pemenangnya adalah Jokowi. Namun hal itu masih bisa berubah karena masih tersisa waktu 1 tahun.

"Dalam setahun apa saja masih bisa terjadi. Tergantung dia bagaimana mengatur Jakarta. Masih 1 tahun," ungkapnya.

Namun citra yang begitu kuat tidak boleh membuat Jokowi terlena dengan survei-survei yang menempatkan namanya sebagai jawara. Yudi juga melihat banyak yang menyukai Jokowi karena dirinya merupakan figur baru.

Lima tahun lalu, Obama menghipnotis publik Indonesia. Jelang Pemilihan Presiden AS, Indonesia dilanda Obamamania. Di SD Menteng tempat Obama pernah menimba ilmu, digelar nonton bareng pemilihan Presiden AS yang mempertarungkan Obama dengan Mitt Romney. Obama menang dan gegap gempita ikut merasuki Indonesia.

Kemudian di Indonesia, publik lebih terkesima dengan pesona Jokowi yang mengalahkan Fauzi Bowo dalam Pilgub DKI Jakarta.

Nama Jokowi juga pernah disandingkan dengan Obama oleh media Inggris. Berita Soal Jokowi menjadi headline situs BBC.com 23 Januari 2013, dengan judul, "Jakarta's Obama".

BBC menyoroti musibah banjir yang menjadi ujian pertama, sekaligus cobaan berat bagi Pak Gubernur, pria Solo yang berhasil memenangkan hati warga Jakarta. Yang pada masa kampanye selalu memposisikan diri memihak "wong cilik". (Riz)