Sukses

Naik Sepeda, `Pahlawan Cilik` Selamatkan Bocah dari Penculikan

Kisahnya membuktikan, siapapun bisa mencegah kejahatan dan menyelamatkan orang lain. Selama ada niat dan usaha.

Seorang remaja berusia 15 tahun dielu-elukan sebagai pahlawan setelah membentuk pasukan detektif untuk mencari dan menyelamatkan seorang gadis cilik berusia 5 tahun yang berada dalam cengkeraman penculik.

Kisahnya membuktikan siapapun bisa mencegah kejahatan dan menyelamatkan orang lain. Selama ada niat dan usaha.

Pada Kamis pekan lalu, Tamar Boggs, nama remaja tanggung itu, dan sejumlah temannya sedang membantu memindahkan sofa di rumah seorang ibu sepuh. Tiba-tiba polisi datang dan bertanya, apakah mereka melihat seorang bocah lima tahun, Jocelyn Rojas, yang menghilang dari halaman rumah neneknya di hari itu.

Saat melihat makin banyak polisi, juga kru televisi, berkumpul di jalanan, para remaja itu memutuskan untuk bergabung dalam usaha pencarian korban.

"Kami mengumpulkan semua teman untuk mencari korban," kata Temar kepada The Lancaster, seperti dilansir News.com.au, Selasa (16/7/2013).  "Kami membuat tim pencari kecil-kecilan."

Temar mengaku yakin saat itu. "Ada rasa hangat yang mengalir dalam perutku, aku merasa bisa menemukan gadis kecil itu."

Lalu, Temar dan enam temannya melakukan pencarian di hutan dan sungai di dekat lingkungannya. Lalu, ia dan temannya, Chris Garcia, mengendarai sepeda untuk menyisir.

Saat menyusuri jalan, mereka melihat pengemudi menjalankan mobil merah marun dengan tak menentu dan mepet ke pinggir jalan. Gerak-gerik yang membuat kedua remaja curiga.

Temar pun mengayuh pedal sepedanya cepat-cepat, melesat hingga sejajar dengan mobil itu. Saat itu ia melihat gadis yang dinyatakan hilang ada di dalam kendaraan.

Mereka mengejar mobil selama lima belas menit, sebelum sopir berhenti, mendorong gadis itu keluar dari mobil, dan ngacir.

"Begitu orang itu melihat kami mengejarnya, ia akhirnya berhenti di ujung bukit, dan membiarkan korban keluar. Gadis kecil itu berlari ke arahku dan berkata, ia ingin bertemu dengan ibunya," kata Temar kepada WGAL.

Keluarga bocah yang selamat dari penculikan memuji Temar dan menyebutnya "malaikat pelindung". Namun, dengan rendah hati remaja itu mengatakan, ia anak biasa, bukan pahlawan. "Aku hanya anak biasa yang melakukan sesuatu yang bisa dilakukan semua orang," kata dia.

"Ini seperti takdir, peristiwa yang sangat berarti bagi hidupku, juga Chris. Jika kami tak memutuskan mencari anak yang hilang itu, siapa tahu apa yang bakal terjadi padanya .... aku bersyukur telah melakukannya."

Polisi mengatakan, pelaku sudah ditahan. Aparat meyakini penculik memikat korbannya ke mobil dengan iming-iming es krim. (Ein/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini