Sukses

Kemenperin-APP Wakafkan Alquran ke Pesantren

Pencetakan Alquran Sinartech itu mendapat sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan bertahan 100 tahun dalam pengunaan normal.

Menyambut bulan suci Ramadan, Asia Pulp & Paper (APP) bersama dengan Kementerian Perindustrian menggelar acara wakaf kitab suci Alquran yang diberikan kepada sejumlah pesantren di Jawa Barat, Sabtu 13 Juni 2013. Wakaf itu merupakan bagian dari wakaf 100 ribu mushaf al Quran APP yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan Alquran secara nasional yang mencapai 2 juta mushaf per tahun.

"Kami berharap wakaf Alquran ini dapat memberi manfaat pada umat. Selain itu dengan keunggulan kompetitif dari kertas Sinartech juga akan menyumbang devisa negara," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat melalui pesan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Senin (14/7/2013).

Ia menuturkan, Indonesia dengan mayoritas penduduk beragama Islam terbanyak di dunia, memiliki kebutuhan Alquran yang besar. Menurut data Kementerian Agama mencapai 2 juta mushaf pada 2011 lalu. Namun, hingga kini pencetakan Alquran secara nasional baru bisa memenuhi sekitar 50 ribu–60 ribu mushaf saja.

Direktur Sinar Mas Dhony Rahajoe mengatakan dari data tersebut menunjukkan kebutuhan Alquran sangat besar. Namun, yang tidak kalah pentingnya segi pengamanan penerbitan dan percetakan Alquran memerlukan perhatian khusus. Karena itu, pihaknya bekerjasama dengan otoritas berwenang dan memperoleh sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mencetak Alquran. Bahkan, Alquran yang dicetak Sinartech itu bisa bertahan hingga 100 tahun dengan penggunaan normal.

"Secara keseluruhan penyiapan naskah, pengadaan kertas hingga pencetakan Alquran tidak bisa disamakan dengan pencetakan buku-buku biasa seperti buku pelajaran sekolah, novel atau lainnya," ujar Dhony.

Karena itu, ia menambahkan, pihaknya berupaya untuk membantu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi umat Muslim dengan wakaf Alquran sebagai tanggung jawab sosial.

Dalam acara penyerahan wakaf Alquran untuk pesantren itu diserahkan secara simbolis kepada KH Maulana dari Pondok Pesantren Al Ijazie Bandung. Selain itu juga kepada KH Hilman Fauzi dari Ponpes Al Hidayah Bandung dan KH Enoh dari Ponpes Darul Falah Bandung. (Adi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.